Terbaik (Yeji x Ryujin)

430 43 0
                                    

(yeji top, ryu beng beng)

----

"Woi pada bangun kek! Kita hampir telat!"

Pagi hari adalah hal yang Yeji kurang sukai. Kenapa? Soalnya tiap pagi dia harus bangunin anggota grupnya yang kalo tidur kayak orang mati.

"Astaga. Jisu! Yuna! Chaeryeong!"

Yeji geleng-geleng kepala. Bisa kena omel manajer lagi ini mah.

"Aku bantuin ya."

Untungnya Ryujin gampang dibangunin. Seengganya, Yeji punya pacar yang gak nyusahin banget.

"Makasih loh, padahal aku udah mau siram mereka nih."

Ryujin tertawa, "Boleh juga sih. Eh tapi jangan deh, nanti mereka ngambek lagi kayak waktu itu."

Yeji pernah bangunin Yuna dkk pake air ac, eh ujung-ujungnya mereka malah ngambek, gamau ajak ngomong Yeji seharian. Bikin si leader pusing.

"Iyasih, terus gimana dong?" Tanya Yeji sambil garuk kepala, "Aku males kalo kena omel manajer lagi dah."

Ryujin kecup pipi sang leader. "Pelan-pelan aja, aku bangunin Yuna ya, kamu fokus ke Lia sama Chaery."

Yeji ngangguk lalu pergi ke kamar Lia dan Chaeryeong. Sementara itu Ryujin langsung bergegas ke kamar Yuna.

Sesampainya di kamar tersebut, Yeji mendapati Chaeryeong yang sedang tidur dengan mulut yang terbuka lebar, dan Lia yang tidur dengan posisi kaki di atas muka Chaeryeong.

Astaga nih anak dua kalo tidur suka aneh, deh.

Yeji memutuskan untuk membangunkan Lia terlebih dahulu.

"Lia, bangun dong, kamu gak capek tidur mulu?"

"Gak."
Lia cuma nengok bentar abis itu, lanjut merem lagi.

"Woi, astaga!" Yeji yang merasa kesal, langsung menarik baju yang Lia pakai, sehingga gadis itu nyaris jatuh ke lantai. "Bangun atau aku siram lagi."

Lia yang dapat merasakan hawa kemarahan Yeji yang memuncak, langsung bangkit dan berjalan dengan cepat ke arah kamar mandi.
"I-iya, tapi jangan ngamuk dong, hey."

Yeji tidak merespon karena ia sibuk menggoyangkan badan Chaeryeong berkali-kali. "Chaery bangun woi. Kerja, kerja! Jangan makan gaji buta."

Tapi gada respon dari dia. Akhirnya Yeji langsung mencet hidung sekaligus nutup lubang hidungnya Chaeryeong dengan jari.

Dan bener aja, beberapa detik kemudian Chaeryeong megap-megap macam ikan yang ditaro di lantai.

"Nah, bangun juga akhirnya."

"Ka Yeji! Mau buat aku wafat ya?!" Chaeryeong langsung ngamuk, ya iyalah kan idungnya ditutup, sampe gabisa nafas dia. Siapa yang gak bakal ngamuk kalo digituin?

"Makanya jadi orang jangan kayak kebo. Tidur kaya orang mokad." Yeji langsung jewer telinga Chaeryeong. "Dah sana buruan siap-siap, 10 menit lagi kita mau berangkat."

"Aduh, sakit! Iya, iya, sabar ih!"

Yeji hanya bisa menghela nafas melihat Chaeryeong misuh-misuh menuju kamar mandi kedua di asrama.

Susah banget ya jadi ketua, pikir nya.

----

Untungnya setelah pagi yang cukup merepotkan Yeji itu, member-membernya tidak berulah lagi.
Pukul 21.00 malam.
Mereka baru saja pulang dari sebuah jadwal acara, Chaeryeong, Yuna, dan Lia langsung menuju kamar mereka masing-masing tanpa sepatah katapun.

Rare PairingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang