Pulang

11.5K 1.2K 235
                                    

Seorang gadis berambut hitam dengan panjang sebahu itu tiba di bandara. Disana ia menunggu seseorang untuk menjemputnya.

Selagi menunggu jemputan, ia sibuk memainkan ponselnya, entah apa yang ia tonton yang pasti itu sedikit mengurangi rasa bosan.

"(Name)!" Panggil wanita paruh baya yang sedang menuju ke arahnya.

"Kaa-san!Tou-san!" (Name) memeluk kangen kedua orang tuanya yang sudah lama tidak ia jumpai itu.

"Emm sekarang kamu tambah cantik saja ya (Name)."

"Iyadong, kan aku anaknya Kaa-san dan tou-san." Jawabnya sambil tertawa.

"Maa maa, kita lanjutkan acara kangen-kangen an nya di rumah saja ya." Ujar Ayah.

"Okeey!"

Ya inilah kamu, Miya (Name). Kamu dulunya bersekolah di luar negeri karena mendapat beasiswa, dan karena kamu ternyata tidak nyaman tinggal lama disana, kamu lebih memilih untuk kembali pulang ke kampung halaman mu di Jepang, tepatnya di prefektur Hyogo.

Ayahmu menyetir didepan ditemani oleh ibumu di kursi sampingnya, dan kamu duduk di tengah sembari sedikit berbincang dengan ibumu yang menanyai bagaimana rasanya hidup di luar negeri.

"Ja! Kita sudah sampai!" Ucap ayahmu setelah memberhentikan mobilnya di depan rumah.

"Uwaa, kangennya aku dengan rumah ini!" Kamu turun dari mobil dan memandangi rumah yang sudah lama tidak kamu kunjungi.

Ayahmu mengusak rambutmu, dan setelah itu ia menyuruhmu masuk juga membereskan barang-barangmu di kamar.

Kamu memasuki kamarmu yang sudah lama tidak kamu tempati itu, kamarnya memang terlihat sangat bersih, mungkin ibunya itu sering membersihkannya.

Kamu melepas pegangan kopermu dan lalu langsung melompat ke arah kasur.

"Uwaa, nyaman sekali eumm." Kamu mendusel ke bantal dan berdiam sejenak.

Setelahnya kamu berdiri dan lalu mebereskan barang barang yang kamu bawa, tak lupa setelah itu mandi dan tidur!

- • -


Kamu bangun dari tidur dan jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Kamu pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukamu.

Setelah itu kamu pergi ke dapur dan melihat ibumu yang sedang memasak makanan.

"Kaa-san ada yang bisa ku bantu?" Ucapmu sambil menghampiri ibumu.

"Tidak ada kok, kamu tunggu saja di ruang makan, sebentar lagi ini selesai." Ucap ibumu.

"Eum oke."

"Nee kaa-san, Tsumu dan Samu belum pulang kah?" Kamu pun bertanya karena kamu tak melihat tanda tanda kehidupan dari mereka berdua di rumah.

"Belum, hei tapi panggillah mereka dengan sebutan kakak (Name)." Jawab ibumu.

"Yada, lagian kan aku dengan mereka berdua itu kembar!"

"Tapi kan kamu yang terakhir lahir heum?"

"Tapi aku pernah dengar kalau anak kembar yang lahir terakhir itu sebenarnya yang kakak!" Sangkalmu.

"Mitos dari mana coba?" Jawab sang ibu sambil tertawa.

"Entahlah. Lagian Samu juga tak mau memanggil Tsumu kakak juga!"

"Karena itu jangan tiru kelakuan kakakmu yang salah." Ucap final ibumu.

"Ha'i, ha'i." Kamu pun pasrah dengan ucapan sang ratu.

"Tadaima~"

"Okaeri." Jawan kamu dan ibumu.

Triplets - Miya TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang