"jeongwoo, sayang. hani, baby, sweety bangun. jeongwoo, bangun woo, sayang bangun"
suara berat itu mengintruksi pendengaran jeongwoo, di tambah tepuk tepukan kecil yang ia rasakan pada pipinya, jeongwoo menggeram kecil sebelum kemudian membuka kelopak matanya
di depannya...
"h-haruto?" lirih jeongwoo sedikit terbata bata, seperti seseorang yang baru saja pulih dari penyakit
haruto meringis kecil, dalam benaknya pemuda jepang itu merasa bersalah melihat sosok didekapannya
tetapi enak juga, kapan kapan ia akan melakukannya lagi, dan bukan karena rasa cemburu, melainkan langsung dari nafsu
"untung lo udah sadar, emm... tadi lo pingsan" ucap haruto pelan, jeongwoo mendengarnya mengernyitkan dahi bingung
"pingsan?" tanya jeongwoo terkejut, langsung di angguki kepala oleh haruto
"kenapa gue pingsan?" tanya jeongwoo lagi, membuat haruto seketika tercekat
skakmat, apa yang harus ia jawab?
"g-gue gak tau, gue tadi nemu lo udah pingsan" jawab haruto gugup sambil tertawa kecil, mencoba membuat jeongwoo yakin
"kenapa gue bisa pingsan? kayaknya gue sehat sehat aja"
haruto meneguk ludahnya, mendadak kehilangan kata kata untuk di lontarkan, ia pun mulai berpikir untuk mengganti pembicaraan
"mau jajan gak?" tanyanya pada akhirnya, tiba tiba membuat jeongwoo langsung bangkit dengan mata melotot
"jajan gue mana?!" teriak jeongwoo kebingungan, segera melihat ke arah sekelilingnya untuk menemukan keberadaan kantong plastik dari supermarket tadi
haruto meremat rambutnya kasar, bodoh kenapa dia malah mengatakan itu? bagaimana jika jeongwoo ingat tentang apa yang terjadi setelah ia keluar dari supermarket?
bisa bisa mereka akan putus, itu mimpi buruk haruto
"w-woo, pulang yuk? lo pasti di cariin mama lo" sahut haruto segera meraih tangan jeongwoo, namun saat hendak menariknya pergi jeongwoo justru menarik tangannya kembali
deg!
"gak, jangan inget woo" batin haruto takut
deg!
deg!
deg!
"bentar to, ini aneh banget. kenapa gue sama lo bisa keringetan gini? kita habis ngapain?"
deg!
deg!
deg!
skakmat
haruto takut jujur, tetapi jika memendamnya rasanya ia tidak akan kuat, dan kalau berbohong... haruto tidak mau dapat dosa
lebih besar dosa berbohong dari pada ikeh ikeh
"gue hari ini kan gak masuk sekolah, gue nyari lo kemana mana sampe keringetan gini, dan gue gak tau apa yang terjadi sama lo. mungkin..."
jeongwoo menautkan alisnya masih merasa bingung, namun ada benarnya, lalu apa selanjutnya?
"mungkin?"
"mungkin karena lo habis olahraga malam"
.
wkwk, vomment teum.
tunggu next part.
KAMU SEDANG MEMBACA
♞ϟ - huh? ˓★﹆
Fanfic© BΞBΞƬℜ∆̲VIֆ 𖣯🎹 ◗𖦆♩𝐖tnb. h𝐀rut𝐎 𖣠 𝐏. 𝐉eong𝐖oo. ִ࣪⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘˓ ─̸ ࣪ ⋆ ࣪ ❝eh, woo! kenapa di lepas? gue nyaman sama lo!❞ ➥﹗🔝stop plagia(t)risme ﹗ 𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃...