19

13.3K 1.2K 187
                                    

pip

suara pintu otomatis terbuka, minho dan jisung memang sudah tahu password studio chan sehingga bisa masuk tanpa memencet bel.

minho dan jisung memasuki studio chan dengan membawa makanan dan minuman dilengannya.

"gue liat dari jendela kok pake mobil lo ho? perasaan tadi malem lo bilang mogok." tanya changbin yang sudah duduk di kursi samping jendela.

"yoi, udah dibenerin langsung dianter ke rumah jisung jam sembilan tadi pagi. bengkel langganan gue emang paling gercep." jawab minho sambil menaruh makanan yang ia bawa di meja.

changbin hanya mengangguk lalu membentuk mulutnya menjadi oh tanpa bersuara.

sementara hyunjin yang melihat sahabat seperbangsatannya alias jisung datang, langsung memeluk jisung dengan erat.

"jisung! gue galau banget..." ujar hyunjin dengan nada sedihnya.

jisung meringis pelan karena badannya yang remuk dipeluk terlalu erat. "bentar jin, biarin gue duduk di sofa dulu ya?"

hyunjin yang sadar nada bicara jisung terlihat kesakitan langsung melepaskan pelukannya lalu melihat jisung dari atas sampe bawah.

"oh iya gue lupa, abis hs pasti sakit ya? sorry." setelahnya hyunjin menuntun jisung berjalan menuju sofa.

bangchan yang mendengar keributan pun mengalihkan pandangan dari arah komputer. bisa dia lihat jisung yang terlihat kesulitan berjalan dan kissmark yang tercetak jelas dileher minho karena minho baru saja melepas jaketnya sehingga hasil karya jisung terpampang bebas.

"banyak juga cupangan jisung dileher lo." komentar chan pada minho.

changbin mengangguk setuju, "kayanya jisung liar juga ya." setelah itu mereka menahan tawanya.

"emang liar sih." timpal minho.

objek yang sedang dibicarakan hanya menunduk karena demi apapun jisung malu sekali.

"lo kenapa lepas jaket anjing?"

tapi jisung tetaplah jisung yang tidak jauh dari kata bar-bar dan kasar.

"ya gue gerah?" jawab minho seadanya.

"padahal studio pake ac. gue kan jadi malu bego." protes jisung dengan wajah memerah antara kesal dan menahan malu. walaupun mereka semua teman akrab, tapi tetap saja bila mengungkit masalah ranjang jisung rasa akan malu. masalahnya minho dan jisung hanya teman. tentu saja hal seperti ini bisa dijadikan bahan ejekan yang empuk.

mereka yang mendengar kalimat jisung tertawa kencang. jarang sekali seorang han jisung malu hingga wajahnya merah padam.

"lo semua jangan ketawa jingan!" setelahnya jisung menarik tudung hoodie yang dipakainya untuk menutupi wajahnya lalu menenggelamkan diri di sofa.

mereka semakin tertawa melihat jisung yang salah tingkah. terlihat lucu sekali hingga menggelitik perut mereka. astaga, jisung merasa terpojokkan disini. lagipula dimana sih para uke yang biasanya menjadi tameng atau bahan ejekan lain, batin jisung berteriak.

"udah-udah kasian jisung, kalem lah ji. kaya sama siapa aja." ucap chan sebagai penengah setelah beberapa menit puas tertawa.

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang