Siap menyambut si kembar jadi dewasa?
_Marila dan Riposha_
Happy reading ❤
15 tahun berlalu.
Air hujan membasahi tanah. Kilat petir sesekali menyambar langit. Cuaca dingin yang menusuk kulit tetap tidak membuat mereka bangkit dari posisinya.
Keluarga Alexander kembali berkabung.
Anggota tertua sekaligus orang terhangat di keluarga Alexander telah berpulang ke sisi-Nya.
R.I.P AMY.
Amy, mama dari Denish, tutup usia di tahun ke-75 karena kanker usus dan beberapa penyakit tuanya.
"Mama Amy," lirih Stella. Air matanya sudah bercampur satu dengan air hujan. Baginya, Amy sudah seperti mama kandung sendiri.
Herry yang dari tadi berlutut di samping Stella hanya bisa memeluk sang istri. Stella nangis sejadi-jadinya di dalam dekapan suami.
Sementara itu, jangan lupa sama si kembar siam yang kini sudah beranjak dewasa. Kedua gadis itu, saling bertumpuh satu sama lain untuk menguatkan diri. Kehilangan nenek kesayangan adalah hal yang memilukan.
Marila Putri Alexander. Gadis berusia 22 tahun yang berpakaian jaket kulit hitam itu melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh sang adik. Ia, selalu perhatian seperti biasanya. Semakin bertambah usia, Marila juga semakin cantik. Wajahnya rupawan yang berhidung mancung mirip sekali dengan Denish. Sesekali Marila mengusap tubuh sang adik.
Sementara itu, Riposha dari tadi tampak menggigil. Gadis itu walaupun wajahnya sama persis dengan Marila, tetapi orang-orang mudah membedakan mereka. Riposha terlihat feminim dan polos, sedangkan Marila lebih terlihat dewasa dan pintar. Marila juga suka berdandan tebal ketimbang Riposha yang berdandan natural.
"Makanya kalau mau pergi, jangan lupa bawa jaket," tegur Marila kecil.
Riposha mengangguk sembari mengusap kedua tangan. Hari ini ia hanya memakai dress putih buntung selutut dengan bandana pink di kepalanya. Terlihat sangat manis memang, tapi sayangnya ia kedinginan.
"Pakai kembali jaket lo, La." Gerald, bocah yang dulu membentuk geng Guardian bersuara. Selama 15 tahun ini, fisiknya tidak berubah banyak. Hanya bertambah tinggi, suaranya berat dan ada jakun. "Lo bisa peka gak, Finn? Cewek lo kedinginan."
Finn, yang dari tadi memayungi Riposha menyerahkan payungnya kepada Gerald. Cowok tampan berambut cokelat itu melepaskan jaket kulitnya kemudian menyodorkan jaket itu. "Pakai jaketku, Sha."
"Gak usah. Aku pakai jaket Rila aja." Riposha menolak halus sembari tersenyum tipis.
"Rila, lo paket jaket gue aja kalau gitu." Gerald mengapit gagang payung di leher bermaksud untuk melepas jaketnya. Alhasil, payung tidak memayungi dengan baik. Marila kebasahan karena guyuran air hujan.
"GERALD DODOL!!"
Stella, Herry, Adit spontan menoleh ke arah anak-anak.
"Kak Gerald cupu amat. Selalu bikin Kak Rila marah." Gerry, remaja berusia 14 tahun mengeluarkan suara. Gerry William merupakan anak dari Stella dan Herry. Wajahnya rupawan untuk golongan novel Wattpad, sayangnya tubuh dia pendek. Gerry mewariskan gen Stella, jadi kaum kurcaci dan pinter nyanyi seperti mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marila dan Riposha
Fiksi UmumSekuel dari Sebatas Kekangan. [Biar nyambung, baca Sebatas Kekangan dahulu] Ini tentang si kembar siam: Marila dan Riposha. Anak dari Denish Alexander Putra dan Stella Andriani. Si kembar siam ini unik. Mereka tidak bisa dibelah. Kulit pinggang mere...