16. Jealous kado

2.2K 237 15
                                    

Setelah selesai packing bareng barang bawaan untuk pergi ke wilayah Eropa. Mereka segera membawa kado kado ke ruang tengah yang berada di lantai 3.

"Wah banyak banget." Mata Jani berbinar melihat banyaknya kado pernikahan, apalagi banyak kado yang berukuran besar.

"Ayo sayang, udah jam 7 ini. Belum makan malam lagi." Ucap Alvino.

"Yuk." Ucap Jani

Mereka mulai membuka kado kado, awalnya Alvino ingin membuka kado yang besar terlebih dahulu namun Jani menolak dan ingin membuka kado yang kecil kecil dahulu.

Akhirnya Alvino yang mengalah untuk Jani. Seperti saat ini kado kado yang kecil memang isi hadiah nya untuk Jani, tidak ada untuk dirinya.

Yang Jani dapat mulai dari berbagai make-up, parfum, aksesoris, perhiasan, surat surat dan banyak lainnya. Sedangkan Alvino hanya menghela nafas, sampai saat ini belum ada kado untuk nya.

"Pilih kasih banget, kadonya cuma buat istri gue doang. Buat gue mana?" Batin Alvino.

Jani melihat ada kado yang berukuran sedang dengan bungkusan yang menarik, dia segera mengambilnya dan mulai meng-unboxing nya.

Ternyata isinya, cokelat dan juga tas Chanel, ada surat nya juga. "Lucu banget ada suratnya lagi." Pekik nya senang.

Alvino kembali melirik Jani, lagi dan lagi kado untuk Jani. "Surat lagi?" Batin Alvino

"Bacain suratnya." Ucap Alvino.

"Dih sekarang private dong, disininya juga for Jani." Ucap Jani, karena selama Jani mendapatkan surat pasti Alvino langsung menyuruh membacakannya.

"Bacain yang keras atau gak aku buang kado kadonya." Ucap Alvino

"Tega banget gak menghargai pemberian orang orang." Ucap Jani

"Yaudah bacain."

"Jangan nyesel."

Jani mulai membuka surat itu dan mulai membacakannya. Alvino sendiri mendengarkan dengan serius.

Teruntuk Janita.

Jani, happy wedding. Lo pasti tahu dong siapa gue? Selamat menempuh kehidupan baru ya Jan. Doa terbaik buat lo.

Ngomong ngomong gue mau jujur, gue sebenernya ada rasa sama lo. Tapi gue udah keduluan ya? Wkwk. Kalau ada kesempatan bisa kali kasih tau gue.

Makasih Jan, selama ini lo udah ngisi hari hari gue yang abu. Tapi begitu ada lo kehidupan gue langsung cerah.

Jangan sampe lost contact sama gue ya Jan. Apalagi sampai lupain gue.

Yang pasti gue sayang sama lo, sekarang gue nganggep lo kayak adek sendiri, sebelumnya gak nganggep adek sih wkwk.

Sehat sehat ya Jan, kalau ada apa apa gue siap jadi rumah kedua buat lo.

Seseorang yang selalu bareng lo.

"Dari siapa?" Tanya Alvino

"Dari orang spesial." Ucap Jani

Alvino menatap Jani datar. "Tinggal sebutin aja susah kayaknya."

"Iya saking spesialnya." Balas Jani.

"Saya gak main main sama ucapan saya, saya akan buang semua kado kadonya." Ucap Alvino

My Possessive CEO ✔️ (REVISI!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang