Setiap hari suara itu sungguh menggangguku. Berkata padaku bahwa aku tidak harus baik pada semua orang. Setiap kali aku melangkah dia selalu mengomentari semua yang ku lakukan.
"kamu tahu kan? virus itu sungguh berbahaya dan bisa saja virus itu kini hinggap di gorengan yang kau beli di pinggir jalan."
"Kamu bodoh tau, harus nya kamu balas kejahatan dia yang udah laporin kamu nyontek ke Bu Aulia."
"Lusi, ayoklah main dengan ku. Kamu tau kan? aku rindu main denganmu."
Ya, kalau kalian berpikir itu adalah sosok menyebalkan yang selalu mengikutiku kemana saja. Yap, kalian benar. Apabila kalian berpikir itu adalah sosok yang membuat ku sebal sepanjang hari ya, kalian juga benar. Tapi, sosok itu tidak bisa kalian dengar, lihat apalagi raba. Hanya diri ku seorang yang dapat melihatnya.
Hei, tunggu sebentar. Aku tidak indigo atau melihat mahluk halus seperti yang kalian bayangkan. Aku, aku yang hanya dapat melihat sosok yang ku beri nama Lisa itu. Karena, dia adalah sisi lain dari diri ku.
Aku adalah pengidap Skizofrenia. Aku baru menyadari hal ini saat mama ku curiga aku selalu berbicara sendiri kapan pun dan dimana pun. Awalnya mama ku berpikir aku memiliki "teman impian" dan itu wajar. Namun, kecurigaan mama semakin besar saat aku kini duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Mama membawa ku ke sebuah rumah sakit dan mengizinkan ku untuk konsultasi dengan salah satu psikiater disana, Dokter Tika. Beliau mengatakan pada ku bahwa aku harus melupakan dan berani mengucapkan selamat tinggal pada Lisa.
Awalnya ini sedikit sulit untuk ku, karena Lisa adalah teman ku dari semenjak papa pergi meninggalkan Mama dan aku sendirian. Tapi, aku harus melepas nya. membiarkan dia pergi dan tak lagi mengurusi kehadirannya.
Kata Dokter Tika aku harus berani mengucapkan selamat tinggal, bukan karena aku benci dengan sosok kehadirannya. Tapi, tidak semua hal yang hadir itu baik untuk ku dan aku harus melepaskannya demi kebaikan ku sendiri.
~~~~~
Hai maaf ya aku jarang post padahal bilang nya konsisten menulis,huhu. Aku usahakan kok dalam 30 hari dari awal menulis sampai nnt tanggal 23 Juni cerita ini akan genap 30 Bab.
Terimakasih yang telat menunggu, membaca, vote hingga komen.
Dukungan kalian sangatlah berarti untukku :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen: Healing Your Feeling
Short StorySebagai manusia yang hidup di zaman saat ini. Kita sering kali merasa tertinggal padahal tidak sedang balapan dengan siapa pun. Kita seringkali terluka secara batin tetapi tak pernah sedikitpun disembuhkan. Banyak sekali yang menjenguk kita apabila...