Okay, sekarang salahkan Juna yang bangunnya kesiangan pakek banget. Rena dan Lia menatap sengit kearah Juna yang hanya memberikan senyuman lebar tanpa dosanya.
"Harusnya tadi kita siram pakek air panas" ujar Rena yang diangguki oleh Lia.
"Sekalian pakek air keras aja" ujar Lia.
Rena hanya menatap horor kearah Lia, diam diam begini Lia lebih sadis dari kedua temannya. Memang sudah kebiasaan kedua gadis itu selalu berangkat bersama Juna. Dan apes nya, dihari pertama masa pengenalan sekolah mereka bertiga telat. Mana muka guru BK nya nyeremin.
"Kalian itu, baru juga masa pengenalan sekolah udah telat aja. Gimana kalau udah satu semester disini. Saya tidak akan memberikan toleransi karena kalian peserta didik baru. Sekarang ke lapangan basket indoor yang ada di belakang sekolah. Bersihkan dan rapikan kembali ruangan itu, nanti saat jam istirahat ibu akan memeriksa pekerjaan kalian" ujar guru BK tersebut dengan suara yang bisa sangat merdu alias merusak dunia.
"Iya Bu" jawab Rena, Lia, dan Juna berbarengan.
Setelah guru tersebut pergi, terjadilah pembullyan atas dasar kasih sayang antar persahabatan :)
"Woy ini mah udah termasuk pembullyan" ujar Juna sambil menghindari amukan 2 macan betina.
"Lu ya Jun, habis ngapa dah? Tidur aja kayak kebo" ujar Rena yang masih memberikan pukulan kasih sayang.
Sedangkan Lia terus menggeplak punggung Juna dengan bertubi tubi.
"Iya iya maaf deh, ih udah dong badan gw remuk nanti" ujar Juna.
Akhirnya kedua gadis itu menyelesaikan aksi pembullyan mereka 😅. Kemudian ketiga remaja tersebut langsung menuju lapangan basket indoor. Karena sudah masuk jam sekolah, mereka hanya bisa mengandalkan peta yang ada di dekat Mading.
Beberapa menit mereka mengitari sekolah, akhirnya mereka sampai juga di lapangan basket yang dimaksud oleh guru BK yang belum mereka ketahui namanya itu. Ketiganya nampak cengo saat melihat keadaan lapangan basket tersebut.
"Wanjir, ini guru niat banget ngasih hukuman" ujar Juna saat melihat betapa berantakan nya lapangan basket itu.
"Gw ngerasa kalau nih guru sengaja ngeberantakin buat hukuman yg telat deh" ujar Lia menimpali ucapan Juna.
Sedangkan Rena hanya bisa melongo saat melihat keadaan lapangan basket yang sangat mengenaskan itu.
"Bang Leo, gw mau langsung nikah aja" rengek Rena.
"Eh jangan deng, nanti gw di jadiin babu lagi sama suami gw" ujar Rena kembali.
"Ye tolol lu, yodah lah cepetan beresin nih lapangan. Keburu istirahat, kalo belum selesai malah ditambahin lagi hukumannya" ujar Juna kemudian langsung memunguti bola basket yang berserakan.
Rena dan Lia hanya ikut dan mulai membersihkan peralatan yang lain serta membersihkan lantai lapangan basket indoor tersebut.
Skip
Sebenarnya sudah sejak 20 menit yang lalu ketiganya sudah menyelesaikan hukuman mereka. Namun, dengan tak ada akhlaknya mereka memutuskan untuk menunggu sampai bel istirahat.
"Etdah lama juga tuh bel bunyi" celetuk Juna sambil memainkan ponselnya.
Bertepatan dengan itu terdengar suara langkah kaki. Dengan sigap ketiganya berlagak seperti baru selesai mengerjakan hukuman mereka.
"Akhirnya selesai juga" ujar Rena yang memperdalam perannya.
"Baru selesai?" Tanya guru BK tersebut sambil melihat lihat lapangan yang sudah lebih baik dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya
Teen FictionNaraya itu singkatan namanya, panggilannya Rena :) . . . . . . Start : 14 Januari 2023 Finish :