Kotak Suara

14K 915 4
                                    

Lagi-lagi Gara mendesah kecewa. Kemarin memang, ia sudah memberanikan dirinya untuk menelepon gadisnya, namun tak kunjung diangkat. Saat itu Gara berpikir positif, mungkin saja Dara sibuk hingga tidak mengangkat telepon dari Gara.

Tapi tiba-tiba Gara merasa cemas. Jangan-jangan, Dara sedang sibuk mengurus persiapan pernikahannya? Atau malah sedang sibuk berbulan madu? Atau bahkan, sedang sibuk mengurus anak?

Gara menghempaskan tubuhnya di sofa ruangan kerjanya. Setidaknya, Dara mengangkat telepon darinya saja sudah cukup.

Gara kembali menelepon Dara, namun ternyata hanya ada kontak suara dengan suara Dara.

"Adara Nafisa lagi sibuk. Tinggalkan pesan, nanti akan kubalas. Biiip..."

"A... Dara, ini aku, Gara. Bisa, tolong, eh... bisa meneleponku lagi, nanti kalau tidak sibuk? Err... sampai jumpa." Gara akhirnya meninggalkan pesan.

The One Who WaitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang