07 - Mark ♡ Rose

55 8 0
                                    

Rose sedang duduk bersama Kakaknya di belakang rumah.

Di sana ada Ayah dan Ibu yang juga ikut duduk bersama mereka.

"Dek, mau sampai kapan sendiri?"

Rose menoleh ke samping dan menatap Kakaknya.

"Sampai aku ketemu sama seseorang yang sama dia aku bisa bilang "Aku nggak akan pernah nemuin kamu di versi laki-laki mana pun."

"Seperti yang Ibu bilang ke Ayah, bukan?"

Rose mengangguk dan beralih menatap Ayahnya.

"Iya, kan asyik tuh, kalau udah istiqamah menjomblo, eh taunya, sama Allah dikasihnya yang sesuai sama doa."

Ibu tersenyum.

"Jadi, apa sekarang anak Ibu lagi jatuh cinta sama seseorang?"

Rose menggelengkan kepalanya.

"Maunya singkat aja, pengen langsung cinta sama jodoh aja."

"Tapi kan kamu nggak ada mau ketemu siapa pun, terus gimana mau ketemu jodohnya?" heran Kakak.

Rose tersenyum.

"Bukan karena bertemu lalu kita berjodoh, tapi karena berjodoh, makanya nanti bisa bertemu."

______________________________

Mark sedang membaca beberapa buku di perpustakaan.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang untuk mengambil sebuah buku di rak.

Mark mendekat karena sepertinya yang di pegang oleh perempuan itu adalah kayu yang menyerupai buku.

"Ni kayu, Mbak." ucapnya.

Rose membulatkan kedua matanya lalu berbalik ke arah sumber suara.

Ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Iya, aku mau."

"Hah?!"

__________________________________

Beberapa minggu kemudian

Beberapa minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

~

~

END

Throwback (Black-Velvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang