EMPAT

51 11 4
                                    

Hai readers
Aku balik nih sama kelanjutan cerita ini, sorry buat kalian yang nunggu cerita ini, dan makasih juga udah mau nunggu buat kelanjutannya cerita ini, akhir-akhir ini tuh sibuk banget sama sekolah online tugas yang numpuk, kalian yang masih sekolah pasti tau lah yaa gimana sibuknya sekolah online dan tumpukan tugas, sampe lupa kalo punya cerita ini yang harus di lanjut dan aku diemin berbulan-bulan, dan yaa aku baru bisa Up cerita ini sekarang.
Oke skip.

Happy reading

<==> SKIP PERKENALAN EKSKUL DAN YANG LAINNYA <==>

"Nah jadi untuk pertemuan hari pertama kita kali ini kakak-kakak disini hanya menyampaikan tentang sedikit dari lingkungan sekolah ini"

"Untuk hari kedua besok kalian membawa-" Ka Salsha menuliskan apa yang hari esok perlu di bawa

"Okey mungkin untuk hari ini di cukupkan, mohon maaf jika ada perkataan dari kakak, ka dianty, ka ari yang kurang enak di dengar oleh kalian. Dan semoga kalian betah berada di sekolah ini" Ujar Ka Salsha

"Dan selamat bertemu di hari esok"

"Sebelum pulang alangkah baiknya kita berdoa, siapa yang akan meminpin doa nya? " Ujar Ka Ari

"Aku aja kak" Ujar anak laki laki yang duduk paling depan.

<==> SKIP BERDOA <==>

"Oh iya jangan lupa ya untuk besok kalian bawa apa yang tadi kakak tulis di depan" ucap ka salsha

"baik kaa"

"okey mungkin itu aja dan kalian boleh pulang"

<==> SEMUA KELUAR KELAS <==>

Aku menunggu ayah untuk menjemput ku, semua teman ku sudah di jemput, saat aku sedang menunggu ayah kebetulan juga Ka Iqbaal, Ka Ari dan 2 temannya baru saja keluar dengan menggunakan motor mereka masing-masing, dan tidak sengaja aku terus memperhatikan Ka Iqbaal itu membuat Ka Iqbaal menoleh melihat ku dengan tatapan dinginnya, segera aku mengalihkan pandangan ku ke arah lain.

Dan tidak lama dari itu ayah sudah tiba, aku langsung saja masuk ke dalam mobil.

"Assalamualaikum ayah." Ucap ku kepada ayah sambil tersenyum dan menyalaminya.

"Waalaikumsalam, gimana tadi hari pertama di sekolah baru, udah ada temen atau belum?." tanya ayah sambil menjalankan mobil.

"Alhamdulillah yah, (nam) udah punya temen namanya nanda dia baik, cantik, tapi dia sedikit tomboy." ceritaku kepada ayah.

"Sedikit tomboy kaya kamu." kita ketawa karena ucapan ayah benar.

<== SKIP SAMPAI RUMAH ==>

"Assalamualaikum bunda, ade pulang." terik ku saat memasuki rumah lalu mencium tangan bunda.

"Waalaikumsalam, gausah teriak bisa?. " ucap seseorang pada (namakamu), tapi bukan bundanya

"Ih apa sih ka biarin aja bunda juga ga protes ko."

Dan ya yang menjawab salam nya tadi adalah kakak laki-laki dari (namakamu), sifat dia sangat dingin dia pintar di kampusnya banyak perempuan yang ingin menjadi pacarnya tetapi ia enggan untuk berpacaran katanya sih "Ingin fokus sama kuliah dulu dan membahagiakan kedua orangtua nya dan sang adik" . Dan dia bernama Dirga prabumi.


Oke mungkin sigini dulu aja yaa, makasih buat kalian yang masih nunggu kelanjutan cerita ini.
Jangan lupa comment sama vote nya yaa.
See u di chapter selanjutnya 😗

TEROBSESI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang