Genre: Komedi
Tema: Rumah Kosong
Penulis: AkuMakhlukHidupSebelum itu, windy kasih catatan dulu.
Karakter yg dipakai ini berasal dari webtoon just friend.
"Ini kapan sampainya, sih?! Bagas, ini sudah benar jalannya, kan?!" teriak Gilang, selaku pemimpin rombongan (bocah) petualang yang tersesat di hutan selama dua hari sejak mereka camping di hutan Gunung La*wu tiga hari yang lalu.
Awal sebab mengapa mereka berempat liburan camping di gunung itu karena idenya Gilang. Sekolah mereka sedang mengadakan perayaan ulang tahun sekolah, dimana acara itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan dalam acara itu tidak mengundang siswa tidak rupawan.
Para siswa tidak rupawan yang tidak diundang dalam acara itu sama sekali tidak bersedih, malah suka.
Ada yang ingin menimbun lemak selama tujuh hari lamanya. Contohnya, Bagas.
Ada yang ingin hibernasi selama tujuh hari kedepannya. Contohnya, Aaron.
Serta, ada yang benar-benar liburan keluar kota. Contohnya, Angga yang mau keliling benua Eropa.
Gilang, sang bocah alam, tidak mau menghabiskan tujuh hari liburannya tanpa kegiatan alias gabut.
Alhasil, ia ajak ketiga temannya untuk liburan ala Gilang.
Sialnya, tiga hari di sana, bukannya menikmati liburan asyik, mereka justru mendapatkan liburan terburuk.
Persediaan makanan yang harusnya untuk tiga hari, malah dihabiskan Bagas selama hingga setengah hari.
Peralatan tenda yang dibawa Angga dan Aaron dicuri monyet liar.
Sebenarnya, dengan kekuasaan keluarga Bakrie, Angga bisa saja membuat acara camping yang ala anak pecinta alam menjadi acara camping ala orang kaya. Akan tetapi, karena Gilang memaksa Angga untuk turun
Bagas berseru, "Benar, kok! Kata kamus besar bahasa manusia, kita tinggal jalan lurus ke peradaban manusia yang baik dan benar!"
Aaron dan Angga tidak menanggapi. Tetap berjalan di belakang kedua lelaki itu sambil makan buah entah apa itu yang mereka ambil dari pohonnya.
Gilang berhenti melangkah. Ia berbalik dan langsung menarik kaos Bagas. Pemuda dengan rambut cat merah maroon itu berteriak dengan wajah sangar, "DASAR OTAK ROTI BOY! BUAT APA KAU PAKAI KAMUS UNTUK PETUNJUK ARAH?! PAKAI PETA, BUKAN KAMUS!"
"Sorry, say. Sorry. Jangan marah terus. Nanti keriputan
Lagipula, mana ada jual peta Gunung La*wu. Pak botak penjual jumat segitiga putih saja tidak ada menawarkan peta," kata Bagas, mengalah untuk disalahkan. Kedua tangannya berusaha melepaskan tangan Gilang yang mengangkat bagian atas kaosnya.Gilang menunjuk ke wajah Bagas. "Say, say, say! Say-thon kau! Cukup Aaron saja ya yang kau panggil Beb!"
Aaron protes. "Eh, eh! Jangan sebut namaku! Yang berkelahi itu kalian!"
Angga masih setia menonton. Ia berkomentar. "Mulut Bang Gilang tajam ya. Kayak, pisau melayang."
"Diam kau, gundul!"
Angga diam, Angga anak baik.
Sekarang Gilang melampiaskan amarahnya pada dua penonton yang sama sekali tidak ada niat melerai. "Hei, kalian! Kami berkelahi begini, bukannya dilerai, malah makan buah! Bagi, kek! Lapar, nih!"
"Kau tidak minta, sih," ujar Aaron sambil memberikan buah ke Bagas dan Gilang.
"Tadinya kami pikir Bang Bagas buka atlas, makanya kami diam saja. Ternyata buka kamus," kata Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Tugas Member BA
RandomIni adalah kumpulan tugas yang diberikan dengan tujuan menyeleksi kesungguhan member. Dari hasil penyaringan ternyata hanya ini yang lolos.