WARNING! ⚠ tolong bijak dalam membaca, tulisan ini terdapat adegan dewasa dan tindakan negatif yang tidak pantas untuk dicontoh.
Apabila dalam cerita ini terdapat hal yang dapat men-trigger trauma, jijik, mual, tolong tinggalkan book ini.
⚠ unprotected and detail sex scene; disability main character ⚠
do not read if it's can trigger you
.
.
" Selamat datang ~ selamat berbelanja ~ "
Begitu Renjun memasuki minimarket dipinggir jalan yang tak jauh dari kostnya. Ia menampilkan senyum simpul yang membuat wanita cantik dibalik kasir itu tersipu hingga menunduk malu. Ah, gemas, batin Renjun.
Laki-laki yang mengenakan outfit serba hitam itu mengambil keranjang sebelum kemudian berlalu mencari beberapa barang yang ingin ia bawa untuk menemui bayinya.
Ah, bukan, Renjun belum memilik anak. Ia bahkan belum menikah. Keadaannya yang tinggal jauh dari rumah membuatnya harus memutar otak untuk mendapatkan uang tambahan guna menunjang hidupnya dirantau. Renjun bekerja sebagai pengasuh anak, babysitter. Namun yang Renjun asuh bukan anak kecil atau bahkan bayi sesungguhnya melainkan laki-laki berusia 18 tahun (4 tahun lebih muda darinya).
Renjun sudah memahami banyak hal sebelum memutuskan menjadi seorang babysitter. Ia sudah diberitahu secara detail bagaimana keadaan psikis dari calon momongannya, dan ia juga sudah menandatangani kontrak selama beberapa bulan kedepan untuk menjadi pengasuh seorang anak remaja bernama Lee Jeno.
Awalnya Renjun merasa sedikit kesulitan menjaga remaja 18 tahun itu. Namun seiring berjalannya waktu, ia jadi memahami celah agar bayi besar itu tidak memberontak dalam kendalinya. Mengingat itu membuat Renjun tersenyum miring dalam kegiatannya memilih camilan, ia merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri.
Beberapa camilan dan eskrim sudah berada dalam keranjang merah yang ia genggam, langkahnya ia bawa menuju kasir namun sesuatu menghentikannya. Ah, Renjun jadi ingin mengajarkan kebersihan pada bayi besar yang sedang menunggu kedatangannya. Dengan cepat ia meraih karet pengaman sebelum benar-benar berlalu ke kasir.
Renjun meletakkan keranjang belanjaanya guna dihitung total pembeliannya. Tak menunggu lama sampai nona cantik penunggu kasir menyebutkan nominal dan Renjun segera memberikan kartu debitnya.
Renjun berkendara menggunakan sepeda motornya menuju rumah keluarga Lee, ini sudah pukul 9 lewat, yang mana ibu dari sosok yang hendak ia urus sudah sedikit lama menantinya. Kedua orangtua Lee Jeno memang sibuk bekerja hingga akhirnya mempercayakan anak semata wayangnya pada Renjun, mahasiswa semester akhir yang sedikit sibuk tapi tidak sibuk juga, sulit dijelaskan.
Begitu Renjun memasuki rumah yang tidak terlalu besar, namun tidak kecil juga, kehadiran sosok cantik itu sudah menyapanya dengan senyuman bulan sabit, persis Jeno.
" Maaf bu, aku terlambat beberapa menit " ucap Renjun tidak enak hati karena sebelumnya sang tuan rumah sudah mengirimkan pesan padanya sebab beliau hendak pergi lebih awal. Nyonya Lee menggeleng beberapa kali seraya menyentuh tangannya.
" Tidak, tidak.. Ibu juga baru selesai memandikan Jeno " ucap wanita itu lembut, membuat Renjun menaikkan kedua alisnya. " Ibu memandikan Jeno? Astaga, maaf.. harusnya itu tugasku " keluh Renjun lagi dengan air muka bersalah hingga membuat sosok keibuan itu lagi-lagi mengusap lengannya, berusaha meyakinkan Renjun kalau itu bukan masalah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN ONESHOOT COLLECTION
Fanficrenjun submissive x nct dream member Pair of the stories are depends on author's mood (mostly noren). Every stories contain adult scene/sex or everything that labelled on 🔞 NO MINOR! please 🙏 be wise, what's in fiction stay in fiction. there's no...