Seorang gadis bersurai hitam sepundak mulai berjalan keluar bandara. Genggamannya pada koper berwarna putih itu semakin kencang, "Aku kembali!!!"
***
Ditempat lain, Mikey dan Draken tengah bersantai di sebuah taman, menikmati semilir angin sembari berleha-leha.
"Kenchin, hari ini, Nee-chan akan pulang," Draken menoleh kearah Mikey yang duduk di kursi taman, kemudian mengalihkan pandangannya pada bunga-bunga.
"Apakah cara bertarungnya masih meresahkan?" Tanya Draken tanpa menoleh kearah Mikey.
"Aku juga tidak tahu. Apakah kau merindukannya?" Draken tak menjawab, ia berdiri dari duduknya kemudian tersenyum.
"Tentu saja. Kita semua merindukannya."
"Baiklah, kita akan menjemputnya."
***
"Kenapa Mikey meminta kita semua untuk kesini?" Tanya pemuda dengan potongan rambut cepak bernama Mitsuya.
"Nanti kalian juga akan tahu. Akan ada kejutan," Mikey dan kawan-kawan tengah menunggu (name) dari luar bandara. Dengan seragam Toman, mereka terlihat begitu keren dan menakutkan di waktu yang bersamaan.
"Michael!!!!" (Name) berlari dan memeluk. Ia tampak begitu bahagia sampai meninggalkan kopernya yang tergeletak mengenaskan.
"Hei brengsek, ini aku!!"
"Aku tahu, Draken. Aku merindukanmu," (Name) mengeratkan pekukannya, menyembunyikan wajah memerah-nya di dada bidang Draken.
"Wahh, bahkan adiknya sendiri ditinggalkan," Ujar Mikey dengan pipi dibuat tembam dan cemberut seperti anak kecil.
"Berisik, Michael. Aku merindukanmu, tapi aku jauh lebih merindukan Draken!"
"Sudahlah, kita memiliki kejutan untukmu," Kata Draken memisahkan (name) dari tubuhnya.
"Wah!! Kedengarannya keren!"
(Name) mulai menaiki motor Draken, bukannya ia meninggalkan Mikey, tapi mikey memang sedang memboncengkan pemuda bersurai kuning bernama Takemichi.
"Kenapa kau bisa pulang?!" Tanya Draken di sela-sela kegiatannya menyetir. Suaranya dibuat agak keras agar (name) bisa mendengarkannya.
"Aku dikeluarkan dari sekolah karena telah membuat anak kepala sekolah buta!!" Jawabnya tak kalah kencang.
"Kau tak berubah, ya! Dia mengganggumu?!!!" Tanya Draken lagi. (Name) mengeratkan pekukannya pada pinggang berotot Draken.
"Bukan dia! Tapi pacarnya menggangguku! Karena aku tidak boleh melawan wanita, aku hajar saja pacarnya!!!" Draken sedikit tertawa dengan perkataan (name). Sikap natural gadis itulah, yang membuat semua orang nyaman.
Draken tertawa ringan. "Bukan begitu konsepnya!"
***
(Name) mulai turun dari motornya. Napasnya begitu lega ketika sampai di tempat tujuan. Sudah sangat lama ia tidak kemari.
"Aku masih sangat ingat saat Touman baru dibentuk, aku melarangmu sampai kau tidak mau makan malam," (Name) terkekeh, kemudian berjalan memasuki markas.
"Jangan bicarakan hal itu didepan orang banyak! Itu sangat memalukan," Mikey melipat tangannya, berusaha tetap terlihat keren walau sebenarnya ia begitu terlihat payah didepan kakaknya.
Takemichi berjalan mendekati Draken. Yang Takemichi tahu, (name) sangat dekat dengan Draken dan Mikey, sangat amat dekat, "Dia siapa?"
"Dia (Name), kakak kedua Mikey yang seumuran denganku. Sudah lumayan lama ia menerima beasiswa di Amerika. Walau dia seorang gadis manja, jangan ragukan kekuatannya," Draken tersenyum, ia sangat mengingat saat (name) menghajar habis-habisan seorang preman yang mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna be Your Favorit Girl || Draken x Reader
FanficBOOK LENGKAP BISA DIBACA DI @Meazzaluna DENGAN JUDUL DAN PENULIS YANG SAMA (Name), gadis dengan surai hitam pendek, kakak dari Sano Manjiro baru saja pulang dari Amerika--tempatnya menuntun ilmu, ia dikeluarkan akibat tindakan kriminal. Namun ketik...