YOUR HEARTBEAT : BAB 11

2.8K 221 17
                                    

Pagi sekali aku bangun. Kulihat Arya masih tidur disampingku dengan memelukku. Aku membelai rambutnya lembut. Lalu turun dari ranjang dengan perlahan. Namun , tangan Arya dengan sigap meraih tanganku.

"Mau kemana baby ?" Erangnya dengan mata terpejam.

"Aku mau mandi. Mau masak buat kita sarapan." Jawabku. Seakan tak mendengar perkataanku Arya menarik tubuhku kedalam pelukannya.

"Baby.."

"Hmm.."

"Aku mau lagi"

"Tapikan semalam udah"

"Kamu liat si Jony udah bangun tegak menantang" katanya.

Aku hanya diam dan menurut pasrah. Kami melakukannya kembali seperti semalam. Pagi yang dingin membuat gairah kami semakin liar.

****

Setelah selesai mandi aku keluar dari kamar mandi lalu masuk ke kamar Arya dan kulihat Arya sudah berpakaian rapi lengkap dengan setelan jasnya.

"Arya.."

"Hmm"

"Mau kemana ?"

"Aku ada urusan baby"

"Pergi lagi ?" Arya hanya mengangguk. Kurang ajar sekali dia. Setelah mendapatkan segalanya dariku dia mau pergi lagi. Dadaku sesak tak bisa menahan air mataku.

"Heyy baby kamu kenapa ?"

"Gapapa"

"Jangan marah dong. Oh iya nanti ada sodaraku yang punya apartmen ini kesini. Tolong kamu sambut dia dengan baik ya"

"Kenapa harus aku ? Kenapa gak kamu aja yang menyambut dia"

"Aku kerja baby"

"Dimana ?"

"Baby pliss.." katanya sambil memegang kedua bahuku. "Heyy dengerin aku , nanti kita belanja sepulang aku kerja. Oke ?"

Arya tau bagaimana mengendalikan hati perempuan. Aku hanya meliriknya sebentar dan pergi ke dapur. Menyiapkan dia sarapan roti selai cokelat dan secangkir kopi.

"Sarapan dulu" kataku padanya.

"Makasih baby" sambil mencium keningku.

****

Aku merapikan seluruh ruangan apartmen. Karena pesan dari Arya bahwa pemilik apartmen ini akan datang berkunjung.

Tak lupa aku juga memasak ayam asam manis dan membuat puding sebagai makanan penutup. Aku hanya ingin menjamu sodara Arya yang sudah baik dengan Arya selama ini.

Bel apartmen berbunyi.

Aku gugup dan berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan pelan. Kulihat wanita berusia 40tahunan berdiri disana. Memakai pakaian yang sederhana namun elegan dan terlihat berkelas. Wajahnya tersenyum teduh dengan senyuman khas seorang ibu pada putrinya.

"Selamat pagi.." sapanya.

"Se..selamat pagi Tante.." jawabku sambil mencium punggung tangannya. "Silahkan masuk" kataku lagi. Dia hanya tersenyum lalu melangkah masuk dan duduk di sofa.

"Tante mau minum apa ?" Tanyaku padanya.

"Tidak. Kemarilah duduk disampingku"

Aku tak mengerti maksutnya. Namun setiap kata yang keluar dari bibir tante itu rasanya seperti mendengar perintah ibuku sendiri. Aku duduk disampingnya. Dia membelai lembut rambutku.

"Siapa namamu ?" Tanyanya

"Amanda tante"

"Kamu cantik." Ucapnya lagi. Aku tersenyum. "Te..terimakasih tante"
Tante itu menoleh ke sekeliling. Seperti sedang mencari seseorang.

Your Heartbeat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang