Maafkan segala typo yang bertebaran...
〒▽〒👍
***************************************
"Waktu ujian selesai~"
Semua regular yang sudah membentuk tim dipadang rumput dipindahkan kekapal induk Evankhell.
"Wooo~"
Selama beberapa tahun bersama Headon, ini pertama kalinya aku melihat begitu banyak orang dimenara. Ketika semua shinsu yang ada disini saling berdekatan, itu memberiku sedikit rasa pusing karena informasi kekuatan mereka masuk kekepalaku dengan acak dan berantakan. Omong-omong...
"Eeem Cale, kura-kura mu kemana?"
Tanya ku yang tak menemukan jejak kura-kura besar tadi. apa dia meninggalkannya dibawah?
"Oh, maksudmu Raon? Dia ada disini."
Kepala kura-kura itu muncul dari saku Cale. Rosetta terlihat menekan-nekan lembut kepala kura-kura lalu jarinya tergigit.
"Huaaaaaah!"
Sementara Cale dan Rosetta sibuk melepas gigitan Raon dari jari Rosetta, aku memperhatikan kesekeliling.
Ada aura aneh yang membuatku merasa ternostalgia. Pandanganku jatuh pada seorang anak berambut coklat dengan sesuatu yang dililiti perban. Saat aku hendak menghampirinya tiba-tiba seorang pria naik kepodium.
"Hei, dilarang bertarung saat masa istirahat."
Ujarnya menghentikan perdebatan dua orang anak laki-laki.
"Aku administrator ujian kalian. Lero-Ro."
Mendengar kata adminstrator, para peserta yang lain langsung terlihat gugup. Aku kembali kebelakang dan melihat ekspresi santai pada kedua rekan setimku.
"Apa dia itu yang disebut ranker?"
Cale menaikkan satu alisnya atas pertanyaanku.
"Kau tidak tahu? Kau memangnya dari desa yang mana satu."
Aaah lebih baik aku tidak lanjut bertanya kalau tidak mau disindir oleh 'tuan muda' satu ini. Aku menggeleng dan melihat jari Rosetta yang merah dan membekas tanda gigitan kura-kura itu. Lihatlah wajahnya. Dia sedang menahan tangis.
Kalau aku laki-laki tulen pasti aku bisa jatuh cinta sekarang. Aku menutupi jarinya yang merah dengan shinsu putih yang tak terlihat.
"Oh! Sudah tidak sakit lagi!"
Ujarnya kaget dan senang. Aku tersenyum tipis lalu kembali melihat kedepan. Si adminstrator bernama Lero-Ro itu memandang kesekeliling para peserta dan tatapannya jatuh padaku. Mata kami saling bertemu dan membuatku agak terkejut.
Dia mengirim senyum padaku lalu lanjut berkata.
"Karena yang lolos lebih banyak dari perkiraan, kami terpaksa harus menyeleksi lagi."
Dia terlihat mengabaikan keterkejutan beberapa orang dan menciptakan bola shinsu ditangannya. Shinsu itu kemudian melesat keatas dan tumbah bak banjir bandang, mendorong para peserta kebelakang.
Shinsu itu tak menggangguku, hanya saja...
"Kyaa!"
"Ukh-!"
Aku menangkap Rosetta dan Cale yang terhempas kebelakang oleh shinsu itu.
Tekanan shinsu mendorong keduanya dengan kuat hingga aku yang menahan mereka dibelakang langsung menabrak kaca kapal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen God - Tower of God x Male reader
ActionTerbangun di antah berantah. (Name) kebingungan karena tidak mendapat ingatannya di kehidupan kali ini. "Tunggu- aku dimana? kau siapa? aku siapa?!?!? Kali ini (Name) memasuki dunia fantasy... mendaki menara untuk mencari kembali ingatannya. mencar...