QUEEN OF YVONE [END]

5 [Itu bukan Meong itu Puma]

Vote dulu yuk biar tambah semangat nulis ceritanya^^

-Menyemangati orang itu mudah, tapi menyemangati diri sendiri itu ibarat memakai sumpit bagi yang mudah akan mudah tapi bagi yang susah ya susah.-

Happy Reading

Puma itu merasa marah ia mengaum lalu hendak menerkam Mars. Untung saja Pluto sudah datang dengan daging di tangannya.

"Meong, waktunya makan!"ucap Pluto sambil memeberikan daging.

Pluto menatap manusia yang sedang ketakutan, ia adalah Mars. Wajahnya sudah pucat seperti orang kurang darah.

"Kenapa lo?"tanya Pluto.

"Puma lo itu mau nerkam gua!"jawab Mars lalu keluar dari kandang Meong.

"Emang kamu mau nerkam Mars?"tanya Pluto pada Meong.

Seolah-olah mengerti pertanyaan Pluto, Meong menggelengkan kepalanya. Melihat reaksi Puma, Pluto lalu mengelusnya dan memeluknya. Setelah puas memberi makan dan bermain dengan Meong. Pluto pergi ke luar kandang ekstra besar Puma kesayangannya itu, untuk mencari dokter hewan dan penjaga Puma kesayangannya agar tidak sakit dan tidak hilang.

Pluto pergi menggunakan motornya untuk pergi ke dokter hewan. Padahal ia bisa menelponnya, tapi Pluto ingin sekalian berjalan jalan. Dijalan, ia dihadang oleh segerombolan begal.

"Woi! Turun atau gua bacok!"perintah begal.

Tanpa menghiraukan begal itu, Pluto menancapkan gasnya dan menabrakkan motornya pada motor begal. Ia lalu melanuujutkan pergi ke dokter hewan. Motor Pluto tidak tergores sedikitpun, karena motornya terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan anti lecet. Karena itu harganya juga tidak main main yaitu 14 miliyar. Sampai di tempat dokter hewan, ia lalu masuk ke dalam. Kebetulan tidak hanya dia yang ingin memeriksakan hewannya.

"Lo ngapain disini?"tanya Langit.

"Ya mau konsultasi hewan. Yakali mau makan,"jawab Pluto.

"Eh, kalo gak salah nama lo Molto 'kan?"tanya Langit.

"Pluto anjir bukan molto, dikira gue pewangi pakaian!"ucapnya.

"Oh sorry,"ucap Langit.

"Mana hewan peliharaan lo?"tanya Langit.

"Emang harus bawa hewannya? Gaboleh bawa dokter hewannya aja?!"Pluto balik bertanya.

"Iya, gaboleh. Jadi lo harus bawa hewan peliharaan lo kesini!"jawab Langit berbohong, padahal dokter hewan boleh saja dibawa ke rumah.

"Terus peliharaan lo mana?"tanya Pluto.

"Ini,"jawabnya sambil memperlihatkan seekor kucing berwarna oren.

"Anjir si bar bar!"ucapnya.

Entah mengapa Pluto percaya pada perkataan Langit. Ia lalu menelpon penjaga Meong untuk membawanya ke dokter hewan didaerah Komet.

"Hewan peliharaan lo apa?"tanya Langit.

"Meong,"jawabnya singkat.

"Oh sama,"ucap Langit.

Tidak lama kemudian, penjaga Puma datang dengan membawanya menggunakan mobil. Pluto yang mendengar suara mobil yang sudah tidak asing di telinganya lalu pergi ke luar. Ia menyuruh penjaga itu membawa motornya, agar Pluto bisa membawa pulang Meong bersamanya. Ia lalu membawa Meong ke dalam seperti membawa anjing. Ada talinya di leher si Meong. Semua orang terkejut dan takut ketika melihat peliharaan Pluto.