Seorang remaja bernama Ran dan temannya Gurey secara tiba-tiba terbangun di sebuah dunia yang terancam oleh makhluk bernama Noise. Dan berbekal DX yang secara ajaib memberi mereka kekuatan Kamen Rider seperti aslinya, keduanya pun bersama-sama teman...
Beberapa saat setelah insiden menabrak trotoar, akhirnya Ran dan Gurey duduk menatapi pemandangan kota.
"Kota ini sungguh indah" Ucap Ran.
"Aku setuju, ngomong-ngomong kalau Zero One Drivermu itu sungguhan, artinya...
"Shotrisernya juga!!"
Ran dengan cepat membuka koper dan mengambil Shotriser.
"Wow Ini bukan plastik! Ini sungguhan!"
"-Coba sini kulihat!"
'Door!'
Gurey langsung mengambilnya dari tangan Ran dan tanpa sengaja menekan pelatuknya.
"Uwaaaa!"
"Kau mau membunuhku ya?!!" Kesal Ran.
"Maaf, aku tidak tau kalau benda ini bisa mengeluarkan peluru"
"~Hah sudah lupakan, nih ambil" Ucap Ran sambil melempar sebuah ProgriseKey berwarna biru.
"Ini?"
"Shooting Wolf ProgriseKey, bisa di bilang itu bentuk dasar bagi Kamen Rider Vulcan"
"Vulcan?"
"Lihat ini" Jawab Ran sambil memperlihatkan layar ponselnya.
"Wow Rider berbentuk serigala ya"
"Tepat sekali, dan kelihatannya kita akan membutuhkan uang jika kita ingin bertahan hidup di dunia ini" Ucap Ran.
"Hei bukannya kau baru saja gajian?" Tanya Gurei.
"Kau pikir gaji tujuh ratus ribuku cukup untuk sebulan? Lagipula kita perlu tempat tinggal, dan kalau tidak salah kau juga punya uang kan?" Ran berbalik bertanya.
"Soal itu ehehe..uangku sisa dua ratus ribu" Jawab Gurey.
"Boros amat!"
'Buuk!'
Tiba-tiba seorang gadis secara tidak sengaja menabrak Ran.
"Oh maaf aku tidak melihatmu! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Ran.
"Tidak apa-apa, selain itu akulah yang seharusnya meminta maaf"
"-Hibiki apa kamu baik-baik saja?" Ucap seorang gadis lainnya berusaha membantunya berdiri.
Gadis yang barusan menabrak Ran bernama Tachibana Hibiki dan temannya yang membantunya berdiri adalah Kohinata Miku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
