Di perjalanan, aku merasa tidak enak kepada Jaehyun. Tapi entah kenapa, Jaehyun terlihat biasa saja. Tidak ada ukiran marah di wajahnya. Tapi aku juga tidak tau bagaimana suasana hatinya sekarang. Aku menghadap ke arah Jaehyun dengan perasaan yang masih takut. "Jaehyun, jangan marah sama Jeno ya.."Mohonku.
Seketika Jaehyun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu menatapku sendu. "Lo kalo di apa-apain sama Jeno, bilang ke gue." Ucapnya. Aku tertegun saat Jaehyun mengucap seperti itu. Lalu aku hanya mengangguk sambil tersenyum kecil.
Tanpa lama lagi, Jaehyun segera melajukan mobilnya kembali. Tapi tidak ke arah jalan pulang. Kita ke arah jalan menuju pantai yang sangat aku suka semasa kecil waktu itu. Kenapa Jaehyun mengajakku kesini? Sudahlah ikuti saja.
Setelah sampai di tempat itu, Jaehyun menyuruhku turun, lalu aku menurut. Aku melihat ke sekeliling, sangat rindu tempat ini.
Aku duduk dibawah hamparan pasir, dekat oleh bibir pantai. Menyaksikan suasana pantai yang sangat menyenangkan. Aku memejamkan mata, menikmati angin yang berhembus menerpa wajahku dan Jaehyun saat ini.
Setelah beberapa detik aku memejamkan mata, Jaehyun memanggilku. Membuat aku menoleh ke arahnya sambil mengangkat satu alis. Ekspresi Jaehyun sangat berbeda sekarang.
"Kalau misalkan kita lagi suka seseorang tapi orang itu engga tau, kita harus ngapain dong?" Tanyanya membuat aku melotot. Siapa orang yang disukai Jaehyun?
Jangan-jangan perempuan itu? Oke, sekarang aku tidak bisa positif thinking.
"Ya, ungkapin" Jawabku malas, tidak menatap wajahnya. Lalu Jaehyun mengangguk sambil tersenyum. Ah, dia tidak tau perasaanku sekarang.
"Emangnya kamu suka siapa?" Tanyaku, jelas saja aku kepo. Jaehyun menatapku lekat, lalu tersenyum kecil.
"Lo" Balasnya. Aku sontak terkejut, tidak menyangka. Benar atau tidak ini?
"Aku?" Tanyaku sambil menunjuk diri sendiri. Lalu dijawab anggukan oleh Jaehyun. Aku tidak tau harus senang atau bingung.
"Sejak kapan kamu suka aku?" Tanyaku memastikan. Jaehyun mengangkat kedua bahunya. "Engga tau deh" Jawabnya.
Aku berusaha untuk tidak tersenyum. Aku salting sekarang. Aku merasa sangat berhasil bisa membuat Jaehyun suka sama aku. Tapi apa dia serius dengan ucapannya?
"Gue mau mempercepat acara pernikahan kita" Ucap Jaehyun. Aku melotot sambil menganga, tidak percaya. Apa aku mimpi? Siapapun tolong cubit akuuuu!!
"Jaehyun, jangan bercanda" Kataku sambil memalingkan wajah, pipiku merah sekarang. Ah, jadi malu...
Jaehyun berpindah duduk di depanku, menatapku tersenyum. Gawat-gawat! Jantungku tidak bisa diajak kompromi sekarang!!! Ya Tuhan...
"Gue serius, Karina..." Katanya.
"Gue akan ngomong ini setelah bokap sama nyokap lo balik dari luar kota. Oke?" Lanjutnya. Astaga Papah dan Mamah akan pulang 2 hari lagi Guyss!!
Aku mengangguk malu. Sedangkan Jaehyun, dia semakin menatapku lekat, membuat aku benar-benar tidak bisa berucap apa-apa lagi.
Jaehyun menangkup pipiku, spontan aku langsung mendongak dan menatap kedua manik matanya. "Lo lucu, lo cantik, lo baik. Dan gue baru sadar" Katanya.
AAAAAAAAAAA, BULBUL TOLONG, AKU SALTING!!!
"Baru tau? kemana aja kamu?" Ucapku sembari menepis kedua tangannya.
Jaehyun tersenyum kecil, lalu berdiri dan menjulurkan tangannya ke arahku. Tanpa basa-basi, aku membalas juluran tangan Jaehyun, dan segera berdiri.
Sekarang kita sedang bertatapan. Mata Jaehyun begitu indah, aku merasa nyaman sekarang. "Gue janji, semampu gue, gue akan bahagiain lo sebelum maupun setelah kita nikah nanti" Katanya membuat aku merasa sangaaattt senang. Ya Tuhan...terimakasih atas kebaikanmu.
Tapi aku masih berpikir, siapa wanita yang ada di lockscreen ponsel Jaehyun? Apa aku tanya sekarang? Aku tidak mau ada yang mengganjal di saat-saat yang sudah seperti ini.
"Cewek itu siapa?" Tanyaku tiba-tiba, Jaehyun memicingkan mata bingung. "Cewek? Cewek siapa?" Katanya. Jangan pura-pura tidak tahu Jaehyun..
Aku mendengus kesal. "Di handphone kamu. Di lockscreen" Perjelasku. Seketika raut muka Jaehyun berubah. "Oh, itu. Lo tau?" Katanya. Aku mengangguk.
"Mantan gue" Balasnya. Hah?! Mantan tapi fotonya masih dijadikan lockscreen?! Menyebalkan! Sangat menyebalkan!
"Kok di bikin lockscreen? masih ada perasaan sama dia?" Tanyaku. Dijawab anggukan oleh Jaehyun. "Dulu, sebelum gue sadar kalau ternyata perempuan yang gue suka itu lo" Balasnya. Eleehh.
"Yakin?" kataku mengangkat satu alis. Jaehyun mengangguk kuat, seperti anak kecil. Menggemaskan...
Aku mengangguk percaya.
"Nanti kalau kita nikah, mau yang kaya gimana? hm?" Tanya Jaehyun. Aku terkekeh kecil mendengar ucapan Jaehyun "Terserah kamu, aku nurut" Jawabku.
"Kalo gue sih, pengen yang mewah tapi ngga mewah-mewah banget" Jelasnya. Aku kembali tersenyum lalu meraih kedua tangannya "Kita aja belum ngomong loh sama orang tua kita. Masa mau ngebahas pernikahan langsung sih?" Kataku.
Jaehyun tersenyum lalu menggandengku "Ayo pulang, udah mau malem" Katanya. Aku mengangguk kuat. Lalu kita berdua berjalan ke arah parkiran.
.
.
.
.
.
To be continued 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY | Jung Jaehyun
Fiksi RemajaGimana perasaan kalian kalau dijodohin sama orang yang sama sekali belum kita kenal? Awalnya menolak tapi pada akhirnya kita menerima karena mulai tumbuh rasa. . . . Apakah harus sesusah ini mencintai orang yang sama sekali tidak menyukai kita? HAP...