18+ content, obsession, possessive, dark romance, adult.
------
Syela gadis cantik berusia 17 tahun sudah merasakan kerasnya dunia. Ia yatim piatu sejak orang tuanya meninggal saat usianya 5 tahun. Ia diasuh oleh keluarga Ayahnya tetapi perlakuan t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roma, Italia
Seorang gadis sedang tertidur pulas di kamar rawat rumah sakit dengan nuansa serba putih dan abu abu. Dengan infus yang menancap dan beberapa alat medis menancap ke dalam tubuh mungil gadis itu.
Terlihat wajah rupawan yang pucat. Meskipun pucat tidak menghilangkan wajah cantiknya.
Hening dan hanya terdengar suara dari alat patientmonitor yang menggema di ruangan ini.
Cklek.
Suara pintu terbuka dan terlihat seorang lelaki tampan memasuki kamar gadis ini. Berjalan mendekati ranjang dan duduk di tepi. Wajah sendu terpampang jelas di wajah tampannya.
"Adek kapan bangun? Udah 3 tahun adek ga bangun. Ga kangen kakak, Daddy sama Mommy, Dek?"
Lelaki tampan itu berbicara seolah lawan bicaranya dapat merespon. Suaranya akan sarat putus asa dan sedih.
"Adek pasti marah ya makanya tidur terus ga mau ketemu kakak sama yang lainnya."
Lelaki itu terus mengajak gadis yang sedang tertidur pulas berbicara.
Menghela nafas, "Maaf." Lirihnya.
Ia sangat sedih dan tidak tega melihat tubuh adik tersayang nya dipenuhi alat alat medis yang menempel. Alat alat inilah penunjang kehidupan adiknya selama 3 tahun ini. Sejak kejadian itu dan dinyatakan kritis selama 2 tahun ada perkembangan atas tubuhnya tetapi sudah 1 tahun sejak perkembangan itu tidak ada lagi tanda tanda perkembangan lagi. Hal itu membuat seluruh keluarga gadis itu sangat takut akan kehilangannya.
tit
tit
tit
Lelaki itu mengelus tangan adiknya yang tidak di infus dengan lembut. "Kakak pergi dulu ya. Kakak sayang adek."
Beranjak dan mulai berjalan menuju pintu. Saat ia memegang kenop pintu suara dari alat patient monitor berbunyi nyaring dan cepat.
Lelaki itu langsung berbalik dengan raut panik mendekati ranjang adiknya. Dokter dan suster yang dipilih langsung untuk memantau gadis cantik ini pun masuk ke dalam kamar setelah alarm berbunyi.
"Tuan tunggu di luar, kami akan memeriksa tubuh nona terlebih dahulu." Ujar suster membawa lelaki tampan yang sedang panik itu keluar.
