Chapter 11 ( Where Is That Reporter ?? )

80 8 0
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






...

Gadis berambut sebahu itu berjalan menyusuri jalan sepi dimalam itu. Dia masih berusia 9 tahun tapi dia mendapatkan cobaan yang begiru besar. Ibunya meninggalkan dia saat 5 tahun dan dia hanya tinggal dirumah kecil bersama ayahnya yang sakit sakitan dan kakaknya dipinggiran kota.

Mobil hitam yang melintas dijalanan itu tiba tiba berhenti. Seorang pria berpakaian rapi keluar dari dalam dan menghampiri gadis kecil yang sedang melamun dipinggir jalan.

" hei apa yang kau lakukan disini ? " tanya pria itu sambil menatap wajah polos gadis berusia 9 tahun itu. " aku mau menemui ibuku... " sahut gadis itu pelan. " ayo ikutlah denganku dan aku akan membawamu kepada ibumu " sahit pria itu sambil tersenyum manis. " apa kau orang jahat ?? " anak itu bertanya dengan polosnya. Pria berpakaian serba hitam itu menyeringai lalu menyesuaikan tingginya dengan gadis berusia 9 tahun yang jauh lebih pendek darinya. " kenapa kau bertanya seperti itu? " tanya pria itu lagi. " seorang gadis sedang menangis didalam mobil mu " ketus gadis berambut sebahu itu. " hahah dia anakku, dia menangis karna aku baru saja membunuh ibunya jadi jangan takut " jelas pria itu. " kau membunuh istrimu? Tapi kenapa? " tanya gadis itu lagi. Pria itu tersenyum sambil mengusap sisa air mata yang ada dipipi gadis kecil itu. " karna dia orang jahat " sahut pria itu lagi. " ibuku juga orang jahat, apa kau bisa membunuhnya juga? Aku berjanji tidak akan menangis " sahut gadis itu lagi. " hahaha tentu saja bisa... tapi sebelum itu ikutlah denganku " jawab pria itu lagi.

Gadis itu terdiam menatap pria yang ada dihadapannya kemudian menatap gadis kecil didalam mobil yang bahkan tidak menoleh kearahnha sedari tadi secara bergantian.

" bagaimana? Kau mau ikut denganku? Kita akan membunuh orang orang yang jahat bersama sama " sahut pria itu lagi. Gadis itu mengangguk semangat sambil tersenyum polos. Pria itu tertawa kecil lalu menggendong gadis yang masih berusia 9 tahun itu menuju mobilny " siapa namamu?? " tanya pria itu.

" Jisoo, namaku Kim Jisoo "

○○○

Ditengah ramainya jam istirahat siang itu, Jennie duduk menyendiri dipinggir lapangan menonton beberapa siswa yang sedang bermain basket. Sebenarnya dia sama sekali tidak memerhatikan para siswa siswa itu. Dia hanya duduk memandang kedepan dengan tatapan yang kosong.

Pikirannya dipenuhi dengan kejadian semalam. Dimana dia melihat seorang gadis dengan rambut coklat yang dikuncir satu masuk dengan santai didalam rumah Bibi Shin. Awalnya dia berpikir bahwa gadis itu adalah anak Bibi Shin tapi mendengar kata Irene tadi pagi yang bilang bahwa Bibi Shin tidak punya anak dan tinggal sendirian membuatnya berpikir keras. Terlebih Bibi Shin ditemukan tewas paginya dan malamnya Jennie melihat gadis itu masuk. Apa jangan jangan gadis yang dia lihat itu membunuh Bibi Shin? Tapi kenapa?

" Jennie !! " teriak gadis berambut pendek itu dari jauh. Jennie menoleh dengan cepat dan mendapati Jihyo yang menghampirinya sambil tersenyum manis diikuti dua teman sekelasnya lagi. " kau juga suka menonton basket ya?? " tanya gadis itu lalu mengambil posisi disamping Jennie sedangkan dua gadis lainnya duduk disamping Jihyo. " kenalin aku Nayeon " sahut gadis berambut sebahu dengan gigi kelincinya yang terlihat saat dia tersenyum, manis sekali. Jennie membalas senyum gadis muda itu. " kalau aku Mina " sahut gadis satunya lagi.

The Case | Blackbangtan ( complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang