Gimana perasaan kalian kalau dijodohin sama orang yang sama sekali belum kita kenal? Awalnya menolak tapi pada akhirnya kita menerima karena mulai tumbuh rasa.
.
.
.
Apakah harus sesusah ini mencintai orang yang sama sekali tidak menyukai kita?
HAP...
Hari yang aku tunggu-tunggu sudah datang! Aku dan Jaehyun akan menikah hari ini. Aku sudah bersiap-siap, sudah memakai gaun yang waktu itu aku dan Jaehyun beli. Acara pernikahan kita di adakan di rumahku. Jaehyun sudah ada di depan. Aku belum tau penampilan Jaehyun hari ini.
Aku keluar dari kamar sembari di tuntun oleh Mamah dan Tante Rinda, akan ku panggil mamah sekarang, hehehe. Aku menyusul Jaehyun yang ada di luar, menerima tamu. Hari ini terdapat tamu VIP dari rekan papah dan Om Rully kerja, ada juga teman Jaehyun, dan teman-teman ku sekolah juga. Teman sekolah yang aku panggil hanya perempuan, yang ada di grup saja, tidak banyak.
Aku berdiri di samping Jaehyun melihat ia mengenakan jas berwarna hitam membuat aku menganga. Jaehyun tampan sekali hari ini.
Teman-teman Jaehyun datang ke arah Jaehyun dengan begitu terburu-buru. Aku melihatnya hanya tertawa heran. Teman Jaehyun yang datang hanya beberapa saja. Ada Lucas, Kim Doyoung, Seo Young-Ho atau bisa disebut Johnny, Lee Tae-Yong dan Kim Jungwoo.
Mereka dengan antusias memeluk Jaehyun. Aku sampai sedikit menjauh dari mereka karena bahaya, takut nanti aku jatuh karena di senggol mereka.
Lucas terdiam mematung sembari melihat Jaehyun dengan cermat. Jaehyun heran, takut ada yang salah di penampilannya hari ini. "Ngapa lo?" Ucap Jaehyun. Lucas menggeleng sambil berdecak kagum. Ngapain ni anak?
"Lo keren banget bro! sumpah" Ucap Lucas. Melihat dari atas sampai bawah penampilan Jaehyun. Jaehyun tersenyum lega, ternyata tidak ada yang salah sama penampilannya.
Sedangkan teman-temanku, mereka berlari kecil kearahku. Memelukku. Aku terharu sekali rasanya. Taukan, cewek gitu loh. Lana menangis di depanku, membuat aku khawatir "Lana, lo kenapa ih? Kok nangis?" Ucapku sambil memegang pundak Lana. Lana menggeleng "Gue ga nyangka sahabat gue ini yang korban tersakiti akhirnya nikah" Ucapnya tersedu-sedu. Astaga Lana!! aku pikir kenapa.
"Heh Lana! Jaga mulut lo, Karina itu bukan korban tersakiti ya!" Ucap Rania. Ya Tuhan...Aku mohon jangan sampai dua curut ini berantem di acara bahagiaku...
"Udah-udah, jangan berantem awas ya" Ucapku. Lana, Rania, Dara, Nindi. Mereka memelukku secara bersamaan. Aku bahagia sekali mereka datang di acara pernikahan ku dengan antusias! I Love You girl!!
Aku mendekat ke arah Jaehyun, menatap kedua mata Jaehyun lekat. Jaehyun membalas tatapanku, dia tersenyum lebar.
"Hari ini aku bahagia banget Jae" Ucapku. Jaehyun meraih kedua tanganku, lalu menciumnya. Aku tersentak, disaksikan orang banyak hey!
"Gue lebih" Balasnya.
Keluargaku dan Keluarga Jaehyun tersenyum bahagia melihat kita. Akupun bahagia. Aku menghampiri mereka semua. Memeluk satu persatu dari mereka. Pertama yang aku peluk adalah papah. Papah tersenyum melihat aku tersenyum. "Usahakan jadi istri yang baik untuk suamimu ya sayang" Ucap Papah lembut. Rasanya aku ingin menangis. Menangis bahagia.
Aku mengangguk. Lalu aku memeluk mamah. Mamah terlihat sedikit menangis dan tersenyum. "Anak Mamah sudah menjadi milik orang lain sekarang. Baik-baik yang Karina, jangan buat suami kamu marah. Oke?" Ucap Mamah. Aku mengangguk senyum.
Selanjutnya aku memeluk Papah Jaehyun. Papah Jaehyun membalas pelukanku erat. "Kalau Jaehyun ngapa-ngapain kamu, jangan sungkan untuk ngomong sama kita ya!" Ucap Papah Rully. Oke orangtuanya Jaehyun sekarang orang tua ku juga.
Setelah itu, aku memeluk erat tubuh Mamah Rinda. Mamah Rinda memegang tanganku. "Kamu anak baik Karina" Ucapnya sedikit meneteskan air mata.
Sekarang giliran Jaehyun. Dia memeluk erat kedua orang tua ku. Mencium tangan mereka berdua. Lalu berganti memeluk erat kedua orangtuanya. Papah Rully menepuk-nepuk punggung Jaehyun. "Kamu jangan macam-macam sama Karina, Jaehyun! Jangan buat dia nangis! Mengerti?" Ucap Papah Rully. Dijawab anggukan oleh Jaehyun.
Acara berjalan lancar. Tamu-tamu undangan terlihat menikmati makanan yang tersedia. Menikmati alunan musik yang menyala. Aku ikut senang jika tamu-tamu undangan terlihat senang.
Jaehyun menangkup pipiku. "Cantik sekali istriku" Ucapnya tersenyum. Aku balas juga dengan menangkup pipi Jaehyun. "Kwmu Jwga gwanteng" Ucapku yang kesulitan berbicara.
Lalu aku menepis kedua tangan Jaehyun. Aku ingin memeluk dia, tapi tidak ah masih banyak tamu. Apalagi teman-temanku dan teman-teman Jaehyun ada yang jomblo! Termasuk kalian kan?? Hahaha bercanda guys
****
Setelah acara pernikahanku dan Jaehyun selesai, aku menyiapkan baju-baju ku kedalam koper. Aku dan Jaehyun ingin tinggal sendiri, tidak mau merepotkan orang tua. Acara selesai pukul 15:00 sore. Jadi masih ada banyak waktu untuk menyiapkan semuanya.
tok.tok.tok
Jaehyun mengetuk pintu kamarku yang sedikit terbuka, lalu ia masuk. "Udah selesai?" Katanya. Aku menggeleng. "Belum Jae" Jaehyun menghampiriku, lalu duduk di tepi ranjang. "Aku bantu ya?" Ucapnya. Aku menggeleng "Enggak, ini udah mau selesai kok" Ucapku sambil memasukkan handuk ke dalam koper, barang terakhir yang aku bawa. "Ayo keluar, pamit sama orang tua" Ucapku. Jaehyun meraih koper yang aku bawa. Ia ingin membawakan koperku nih ceritanya.
Sesampai di bawah, Mamah Papah sudah menunggu ku dan Jaehyun. Raut wajah sedih terpancar dari mereka berempat. Sebenarnya aku tidak ingin berpisah dengan Mamah dan Papah, tapi mau bagaimana lagi, sekarang aku sudah menjadi istri Jaehyun, dan aku juga ingin mandiri.
Aku berpamitan dengan mereka. Memeluk mereka se-erat mungkin. Tidak peduli dengan Jaehyun yang melihatku sedari tadi.
Mau tau penampilah mereka tadi? oke ku kasi tau ye.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Jaehyun. Dia tampan sekali. Pantas saja Karina bucin. hehehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
