"Kakak yakin mau naik motor aku?"
Karina menengok kearah gadis yg berjalan disebelah nya"Emang nya kenapa?" Tanya nya.
"Dengan penampilan yg kayak gitu?"
Pertanyaan dari Winter membuat Karina menghentikan laju jalan nya,reflek ia periksa Penampilannya.
Tidak ada yg salah dengan pakaian pikirnya,ini style yg biasa ia pakai saat bekerja.
high waist skirt pendek yg dipadukan dengan v neck tanktop dan blazer hitam sebagai outer.
Dan untuk alas kaki ia pakai high heels 7cm."Kenapa? Terlalu rapi ya?" Tanya nya, sedikit membungkuk kearah Winter.
Kenapa harus membungkuk?
Kalian jelas taukan kalau Karina itu lebih tinggi dari Winter?
Saat memakai flat shoes saja ia harus sedikit menunduk untuk mengobrol dengan gadis itu, apalagi saat ini ia memakai heels tinggi dan Winter hanya memakai sneakers biasa.Bisa dibayangkan sejomplang apa perbedaan tinggi badan mereka kan?
"Bukan"
"Bukan?" Dahi Direktur perusahaan itu berkerut "Terus kalo gitu kenapa?"Tanya nya heran.
"Bawahan kakak itu pendek nanti kalo naik motor apa ngga kepanasan paha sama kaki kakak itu?"Jelas Winter yg di balasi anggukan mengerti dari Karina.
"Oh nanti bisa gue tutupin pake ini" Ucap Karina sambil menunjukkan tas Jinjing nya pada Winter.
Gadis berambut blonde itu nampak mengamati tas milik Karina itu, sebelum sebelah alisnya terangkat.
Tas keluaran brand LV itu terlihat kecil.bahkan hanya Sekedar untuk menutupi paha Karina nampak tak sanggup."Emang itu bisa nutupin sampe kaki kakak?"Tanya Winter memastikan.
"Ya enggak juga sih... Tapi gpp lah setidaknya sedikit membantu hehe... "Jawab Karina dengan kekehan kecilnya.
"Tapi diluar panas loh kak,Kita naik mobil kakak aja ya" Ujar Winter menyarankan dan langsung di respon dengan gelengan tak setuju dari Karina.
"Kan udah kakak bilang kakak lagi males naik mobil, lagian udah lama juga gak naik motor"
"Tapi kalo kaki kakak kebakar gimana?" Balas Winter memberi pertimbangan.
"Gpp ditas kakak ada sublock kok"Enteng Karina sambil menepuk-nepuk kecil tas jinjing nya "Udah yuk jalan lagi" Lanjut Karina langsung merangkul lengan Winter dan menyeretnya untuk berjalan sejajar dengan nya, tanpa memperdulikan ujaran protes dari gadis itu.
Mau tak mau Winter harus kembali pasrah dengan tindakan Karina yg nampak senang sekali memaksa tubuhnya untuk bergerak seirama dengan nya itu.
"Oh iya motor loe ada di sebalah mana?"Tanya Karina disela jalan mereka.
"Itu disana" Balas Winter menunjuk motor Vespa Gts300 warna kuning miliknya,yg terletak tak jauh dari tempat mereka berada.
Karina mengangguk kecil sebagai respon dan berjalan dengan santai menuju motor yg ditunjuk oleh Winter.****
Winter nampak memalingkan wajahnya dari kaca spion ketika Indra penglihatan tidak sengaja menangkap objek seseorang duduk di belakangnya, yg tengah memakai sublock pada tubuh bagian bawah nya.
Bagaimana ya...
Kalian pasti sudah tau kan? kalau Winter itu lemah iman jika berurusan dengan wanita cantik?
Dan itu bukan hanya bualan belaka!
Apalagi wanita cantik itu modelannya macam wanita yg tengah duduk di boncengan motornya itu.