07: Tersesat?

113 14 90
                                    

          Kau ini tidak cinta padanya!
           Kau hanya terobsesi untuk
                      Memilikinya!

                             -Raja



---

Mobil yang di kendarai Abhimanyu berjalan santai sesuai keinginan sang kakak yang tak suka mengebut––terburu-buru yang tak jelas.

Di mobil pun, suasana terasa sangat hening––Juan yang berada di sebelahnya sibuk memainkan ponselnya, Saira sibuk membaca buku, Shanti sibuk memakai make up sedangkan Aisha––perempuan itu duduk di belakangnya bersama Shanti dan Saira yang tengah tidur dengan pulasnya di antara Shanti dan Saira.

Abhimanyu menggelengkan kepalanya terheran-heran, Aisha ini sangat hobi tidur ya? Terlihat begitu nyenyak––bisa bisanya perempuan itu nyaman tidur dimana mana.

"Juan, gantian––pegel." kata Abhimanyu berbisik agar tidak membangunkan Aisha.

Juann segera menyimpan ponselnya seolah setuju membuat Abhimanyu segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Eh kenapa berhenti?" tanya Shanti sambil menyimpan barang-barang make up nya.

"Tukeran kak,"

"Eh eh tunggu," Shanti menyimpan alat make up nya dengan hati-hati karena takut mengganggu tidur nyenyaknya Aisha, "kakak duduk di depan ya, Abhi, kau disini."

"Tapi kak--"

"Cepatlah, kau kesini dulu––tukar posisi sama kakak dan cepatlah––bahumu jadikan bantal untuk Aisha." suruh Shanti memaksa.

"Iya iya," ketus Abhimanyu terpaksa menerima titahan kakaknya itu.

"Tunggu ya Sha," Shanti memindahkan Aisha agar tidak memeluknya––lalu ia turun dari mobil dan Abhimanyu segera masuk ke dalam mobil––tempat Shanti tadi.

Dan dengan sengaja, Shanti memindahkan posisi Aisha agar memeluk Abhimanyu.

Abhimanyu melotot. "Kak apa apaa--"

"Diam," sela Shanti melototi Abhimanyu juga.

"Tapi kak nanti Aisha ileran gimana--"

"Tidak! Dari tadi juga Aisha tidak apa-apa." sela Shanti lagi.

Shanti memilih masuk dan duduk di sebelah Juan, sedangkan Abhimanyu memilih diam dan Aisha sendiri––perempuan itu menyandarkan kepalanya di bahu Abhimanyu dan memeluk lengan pria itu dengan erat.

"Kak Shanti diam jangan kemana-mana." gumam Aisha dengan mata terpejam dan mempererat pelukannya.

"Aku ini--"

"Shutt," Shanti menempelkan jarinya ke bibirnya sendiri––menyuruh Abhimanyu agar diam.

Dan dengan terpaksa, Abhimanyu menuruti kemauan kakaknya.





---






Haris sibuk menyetir sedangkan Raja yang berada di sebelahnya menatap ke belakang sejenak.

"Sarah..." panggil Raja membuat Alia dan Alishka menatap Sarah tak suka.

"Iya kak Raja?" tanya Sarah kikuk.

"Aku tahu kau marah pada Juan, tapi maafkanlah dia, dia juga manusia biasa pasti memiliki kesalahan." ujar Raja seolah menasehati Sarah sekalian perwakilan meminta maaf.

"Aku sudah memaafkan dia," jawab Sarah pelan.

"Lalu kenapa kau--"

"Aku hanya ingin menghargai diriku dengan menghindar darinya." sela Sarah seolah mengerti dengan apa yang di ucapkan Raja.

Aisha Story's [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang