Special Chapter

48 3 0
                                    

Gadis yang sedang duduk di kafetaria itu menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan juga sesekali ia melirik ke kanan kiri sambil menunggu seseorang. Dianti kerap mengecek handphonenya berkali-kali takut apabila lelaki kesayangannya menghubunginya secara mendadak.

"Dianti... Maaf ya lama menunggu"

Dianti segera berdiri dan tersenyum lebar "Iya tante gapapa... Dianti yang minta maaf sudah ganggu tante kerja"

"Ih gapapa... Lagi agak senggang sih... Kenapa Di ? Ada yang bisa tante bantu ? Eh mau makan gak ? Tante pesenin yaa"

"Eh ga usah tante... Abis ini Dianti balik ke kampus kok. Masih ada kelas lagi"

"Ya ampun... Adit tau kamu kesini ?"

Dianti menggeleng cepat "Engga... Please tante jangan bilang-bilang Adit"

Keisha memandang Dianti lekat-lekat sebelum akhirnya menyadari maksud kedatangan gadis ini; ia tersenyum dan akhirnya bertanya "Jadi ada apa ?"

"Umm... Gini tan, Dianti ada sedikit project. Kalo tante ga keberatan, Dianti boleh minta tolong?"

"Apa tuh ?"

"Boleh gak tante buat video berdua sama Om untuk Adit ? Apa gitu buat ucapan ulang tahun Adit. Rencananya nanti mau aku compile semua dan pas ulang tahun adit aku mau kasih video itu" jelas Dianti kepada Keisha. Ibu dari Adit ini memperhatikan penjelasan dari Dianti dan akhirnya tersenyum melihat betapa seriusnya Dianti

"Jadi gitu Tan. Boleh ga Tan ?"

"Ya boleh donk. Masa engga. Kan buat Adit juga"

"Yeay! Makasih ya Tan. Nanti Dianti bilang ke dek Abi buat bantuin Tante sama Om bikin videonya yaa"

"Siap. Tapi video aja kah ? Kamu ada rencana apalagi untuk Adit ?"

"Um... baru video sih Tan... Tante ada ide ?"

Keisha mencoba berfikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk pelan "Nanti Tante hubungi ya untuk acara dari Tante"

"Siap Tante... Makasih banyak yaa"

"Loh, harusnya Tante yang makasih ke kamu udah segininya ke Adit. Makasih ya Di" ucap Keisha dengan tulus dan berhasil membuat Dianti tersipu malu

-----------------------------------------------------------------

"Nay!"

"Hai Di"

Dianti mengatur napasnya sebentar; ia baru saja berlari mengejar Naya yang baru keluar dari ruang dosen. Naya tertawa dan menepuk pelan pundak Dianti "Napas napas" Dianti mengangguk dan mengatur napasnya kembali sebelum akhirnya tersenyum memperlihatkan giginya ke Naya

"Lo mau kemana ?" Tanya Dianti

"Nyusul Keenan nih ke kantin"

"Ikut"

"Yuk" Naya menggandeng lengan Dianti sambil berjalan menuju kantin tempat dimana Keenan dan teman-teman yang lain berada. Setelah sampai di kantin, Keenan dan Diaz sedang tertawa sambil makan bakso yang mereka pesan terlebih dahulu

Naya tersenyum dan segera mengalungkan lengannya di leher Keenan; Keenan tersenyum sambil menepuk lengan Naya dengan lembut "Udah urusan sama dosennya ?" tanyanya yang membuat Naya mengangguk setelah akhirnya melepaskan pelukannya dan duduk disebelah Keenan

"Eh Adit mana ?" Tanya Dianti ke Diaz

"Lagi ke warung depan beli rokok. Lo dari mana dah ? Adit nyariin tadi"

Fallin' All in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang