📍Typo Bertebaran!📍
Lenda kini tengah berdiri di hadapan pintu ruangan yang katanya merupakan kamar sementaranya di Istana sang ayah. Dan ditemani dengan salah seorang pelayan yang sebelumnya menuntunya pergi sampai di sana.
"Ini dia kamar nona." -Pelayan.
"Terimakasih. Kau boleh pergi sekarang." -Lenda.
"Suatu kehormatan dapat membantu. Kalau begitu saya permisi dulu nona. Selamat beristirahat." -Pelayan.
Pelayan itu kemudian berbalik dan berjalan menjauhinya.
Sedetik kemudian tatapannya beralih ke arah pintu ruangan di depannya. Tanpa pikir panjang Lenda mendorong gagang pintu ruangan tersebut dan-Oh. Tidak seperti yang Lenda pikirkan sebelumnya. Kamar ruangannya jauh lebih sederhana. Hampir sama dengan kamarnya yang ada pada Istana Aelivory. Meski terdapat beberapa barang serta dekorasi-dekorasi mewah pada ruangannya. Namun itu bukan masalah. Toh ini istana seorang raja.
Lenda memang seseorang yang tidak terlalu menyukai hal-hal yang berkilauan ataupun hal yang mencolok. Dan setelah melihat ini sepertinya ayahnya juga memiliki selera yang sama dengannya.
Lenda berjalan memasuki ruangannya. Dan tak lupa ia untuk menutup pintu ruangannya juga.
Lenda menatap sekelilingnya-Oh. Bagus. Sepertinya para pelayan telah menyediakan pakaian ganti untuknya. Dan setelah ia sadar jika pakaian ganti itu adalah gaun, seketika ia dibuat kesal.
Lenda meraih gaun gantinya yang terletak pada kasurnya itu dan menatapinya sesaat.
"Mengapa harus gaun? Menyusahkan saja." -ucap Lenda. Kesal.
Bagi Lenda, gaun hanya akan menyusahkannya untuk bernapas dan berlari. Itulah mengapa ia tidak terlalu menyukai gaun. Entah kapan terakhir kalinya ia menggunakan gaun. Mungkin pada saat ia berumur 4 tahun? Entahlah. Ia tidak ingat kapan pastinya.
Lenda melempar gaunnya itu kembali ke kasur. Ia ingin sekali mandi sekarang. Tubuhnya sudah benar-benar dibuat berkeringat siang ini.
Beruntungnya. Alat-alat perlengkapan mandi untuknya telah disediakan oleh para pelayan itu.
Alhasil kegiatan mandi siangnya itu dibuat lancar. Dan tak lama setelah ia mandi dan berganti pakaian. Lenda lekas tidur akibat terlalu lelah selepas kejadian yang menerpanya tadi pagi.
.
.
.
[Malam harinya di Istana Claude.]Oh-bagus. Lenda baru saja terbangun dari tidur siangnya sekarang.
Lenda menatap jendala kamarnya. Dan benar saja. Langit telah berwana gelap yang menandakan hari telah berganti malam.
Lenda mendudukan tubuhnya di atas kasur. Mencoba mengumpulkan tenaganya kembali.
Lenda kembali menatap ke arah jendela kamarnya. Mencoba memastikan kembali. Namun hasil yang ia dapatkan sama seperti sebelumnya. Hari benar-benar telah berganti malam.
Lenda memijat pelepisnya.
"Sialan. Ini benar-benar sudah malam. Bagaimana bisa tidak ada seorang pun yang mencoba membangunkanku?" -ucap Lenda yang dibuat terheran.
Sedetik kemudian Lenda beranjak turun dari kasurnya. Yang menjadi masalahnya sekarang bukan karena ia tertidur dari siang sampai malam. Namun perutnya ini yang belum terisi sedari pagi hingga kini. Dia lapar.
Lenda kemudian memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan mencari letak di mana ruang makan berada. Agar perutnya ini bisa terisi kembali. Setidaknya terisi walau ia tidak kenyang sama sekali.
Lenda menutup pintu ruangannya dan mulai melangkah menusuri lorong ruangan.
Semua orang di istana sepertinya sudah benar-benar tidur. Suasana sangat hening sekali di saat Lenda tengah menusuri lorong-lorong ruangan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emergence Obelia's First Daughter [WMMAP X OC]
ФанфикJan lupa Follow dulu. Ye ngak? //PLAK// [PROLOGUE] Lenda. Yang berarti berani bagaikan singa itu merupakan putri pertama dari Raja Claude De Alger Obelia. Ia sudah bersifat dingin, cuek, dan tegas sejak ia kecil. Di tambah ia hidup tanpa kasih saya...