6

39 4 0
                                    

Tibalah Adrian membawa Ziva di suatu danau yang terletak masih di dalam area kampus.

"Tutup mata dulu dong, biar kejutan." Kata Adrian ke Ziva.

Ziva langsung menutup matanya dengan telapak tangannya.

"Tunggu iya sini, jangan kemana-mana.. sebentar aja." Suruh Adrian pada Ziva.

"Iya deh.." Jawab Ziva.

Adrian mengambil sebuah boneka beruang besar dibalik pohon di sekitar situ. Dia berharap semoga Ziva menyukai pemberian darinya.

"Semoga Ziva suka dan ga nolak." Batin Adrian dalam hatinya.

Dan tiba-tiba Adrian mengagetkan Ziva dari belakang.

"Dooorrr... Taraaaaaa..." Gertak Adrian sambil menunjukkan boneka beruang besar itu.

"Wah... Lucuuu banget.. besar pulaa.. buat aku ?" Tanya Ziva ke Adrian.

"Engga.. geer.. buat mas-mas yang nyapu taman tuh.. wkwkwk." Jawab Adrian dengan candaannya.

"Ah.. malah canda. Sebel.." Kata Ziva sambil manyun.

"Eh.. kok manyun sih.. aku kan canda. Iyalah buat kamu. Kan aku ngajak kamu ke sini buat ngasih kejutan ini." Jelas Adrian.

"Makasih iya.. repot-repot segala. Tapi gapapa deh, bisa buat temen tidur aku di kamar." Kata Ziva.

"Iya bisa kamu peluk juga pas lagi kangen aku.. ehehe.." Kata Adrian cengengesan.

"Diihh maaf iya Pak, saya ga pernah kangen dengan Bapak. Wkwkwk." Balas Ziva dengan ala candaannya..

Tiba-tiba ponsel Adrian berbunyi, ada telepon masuk dan membuat Adrian salah tingkah.

Bersambung...














































Hay readers, maaf sekian lama baru publish lagi part selanjutnya. Karena admin baru ada mood dan waktu luang, kebetulan baru menyelesaikan perkuliahan. Semoga senang dengan cerita ini.

Jangan lupa like, comment dan share. Ingat, jangan menjadi silent readers. Hargai karya para penulis ‼️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak Sanggup Melupa #TerlanjurMencintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang