Chapter 23 - Labil

916 124 37
                                    

Sorry late update!! Gue sibuk banget belakangan ini hehehehe

"Huft!!"

Kembali Jisoo menghela nafas yang ke sekian kali. Jisoo tampak ragu untuk mengetuk pintu rumah Jennie yang tertutup rapat.

'Ketuk ga ya? Ketuk ga ya? Tapi gue masih malu sama Jennie.. Gue pulang aja kali yaa?'

'Tapi kan.. Gue udah terlanjur sampai sini. Ketuk aja deh.. Bodo amat sama rasa malu yang penting gue bisa dapat maaf dari dia.'

Dan itulah pergolakan yang terjadi di dalam batin Jisoo.

Jisoo mengangkat kepalan tangannya hendak mengetuk pintu rumah Jennie namun belum sempat tangannya menyentuh pintu, keraguan itu kembali datang. Jisoo pun kembali mengurungkan niatnya. Bukan karena ragu saja, namun jantung Jisoo berdetak tidak seperti biasanya, karena Jisoo tengah berusaha untuk menghilangkan kegugupannya. Jisoo menggeser tubuhnya dari depan pintu dan tersadar satu hal saat matanya tak sengaja menangkap sesuatu.

'Lah baru sadar ada bel.'

Tangan Jisoo terulur untuk memencet bel tersebut, lantas kepalanya tertunduk sesaat setelah bel dia pencet. Sembari menunggu pintu terbuka Jisoo merapikan bucket bunga yang dibawanya. Tak lama pintu terbuka dan sebuah bayangan orang yang membuka pintu terlihat dari bawah. Jisoo yang melihat bayangan itu masih dengan tertunduk secepat kilat dia bersimpuh didepannya dengan mata terpejam dan kepala tertunduk, serta tangannya yang sudah menggapai tangan si pembuka pintu tadi.

Kira-kira begini Jisoo menggenggam tangannya

Kira-kira begini Jisoo menggenggam tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie... Saya minta maaf atas kecerobohan saya kemarin. Saya tidak tahu bahwa Chanyeol ada hubungan saudara sama kamu. Saya benar-benar menyesal!!"

"Jennie tolong maafkan kesalahan saya!!"

'Kenapa tangan Jennie makin lebar dan kasar sekarang' Batin Jisoo setelah beberapa menit menggenggam tangan itu.

"Mas Jisoo ngapain ngenggam tangan papa saya?"

Terdengar sebuah suara dari arah belakang sontak Jisoo menoleh matanya melotot saat tahu di belakangnya Jennie baru datang dengan membawa kantong belanja. Dan Jisoo pun beralih menatap papa Jennie yang menatap Jisoo dengan tatapan menusuk, Jisoo memberikan cengirannya.

"Jangan lama-lama pegang tangan sayanya, ntar bisa-bisa naksir saya kamu!" Ucap Papa Jennie sontak Jennie menahan tawanya.

"Ma..Maaf Om.. Sa.. Saya pikir tadi Jennie." Ucap Jisoo tergagap seraya melepas tangannya lantas menggaruk tengkuknya.

"Makanya lain kali lihat-lihat dulu siapa yang bukain!" Ucap Seungri lantas pergi dari rumah.

"I..Iya Om.." Ucap Jisoo menunduk.

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang