Beberapa menit kemudian Ashalina mencari waktu untuk menemui Dirga di rooftop lantai 3, seperti biasa, ia perlahan-lahan menuju ke atas supaya tidak ada orang yang tau.
"Udah sampe duluan itu anak." Ucap Ashalina ketika melihat Dirga sudah duduk di ujung rooftop seperti biasa. "Hai." Sapa nya, "Udah lama?"
"Enggak, barusan." Jawab Dirga seraya menoleh ke arah Ashalina.
"Oh habis pacaran sama cewek tadi ya?" Tanya Ashalina yang lagi-lagi membahas itu.
"Hahahaha." Dirga tertawa sedikit lepas kali ini. "Gue heran- dari tadi perasaan lo tanya itu mulu, lo cemburu?" Tanya Dirga lagi.
Ashalina gugup. "Eng-engga." Jawab Ashalina tanpa menatap mata Dirga.
"Terus kenapa?" Tanya Dirga lagi. "Kalo di ajak bicara itu lihat orang nya. " Ucap Dirga seraya memegang wajah Ashalina dan memposisikannya untuk eye contact dengannya.
Ashalina gugup, seraya berusaha tenang didepan Dirga. "Apaan sih." Ujar nya melepas tangan Dirga.
"B-btw- itu ce-cewek siapa?" Tanya Ashalina lagi, tapi kali ini ia berusaha dengan lebih tenang.
"Namanya Berliana Syafa."
Ashalina mengerutkan alis nya, menatap ke Dirga. "Ber-ber-liana Syafa?" Tanya Ashalina. "Itu bukannya anak murid yang libur 3 bulan karena nganter kakak nya ke london?"
"Kok lo tau?" Tanya Dirga. "Kenal?"
"Dia sekelas sama gue."
Dirga mengingat sebentar. Ya benar, ia lupa bahwa Berlian juga ternyata anak IPA 1, dan sekelas dengan Ashalina.
"Anak IPA 1 ya?" Tanya Dirga.
"Iya-- oh, itu ternyata pacar lo?"
"Bukan Aca." Ucap Dirga meyakinkan Ashalina, "dia itu-"
"Dia itu?" Balas Ashalina melanjutkan ucapan Dirga. "siapa?"
"Man-mantan gue, yang gue ceritain ke lo."
"Mantan tapi gamon?" Tanya Ashalina.
"Gue udah gak suka." Balas Dirga dengan singkar.
"Yakin?" Tanya Ashalina dengan tatapan tajam untuk minta Dirga mengulang ucapannya itu, agar meyakinkan hati nya.
Dirga pun membalas dengan sorotan tajam ke Ashalina, "Lo gak perlu takut kehilangan gue Aca, gue gak akan kemana-mana."
Ashalina salah tingkah dengan perilaku Dirga tadi. "Apaan sih, gue kan cuma tanya. Gr lo!"
Dirga hanya menggelengkan kepala nya. "oh iya btw habis pulang sekolah lo balik ke rumah sakit?"
"Iya."
"Gue anterin." Ucap Dirga.
Ashalina menghela napas nya. "Gak usah, ngerepotin."
"Santai aja." Balas Dirga. "sebenernya-- gue rencana juga sekalian mau ajak lo ke rumah gue."
"Ngapain?!" Tanya Ashalina dengan nada sedikit tinggi.
"Sebentar doang, ketemu sama nyokap gue, dia kepingin banget ketemu sama lo."
"Lo ceritain gue ke nyokap lo? Ngapain?"
"Intinya dia kepingin liat lo." Ucap Dirga.
"Sebentar kan?" Tanya Ashalina.
Dirga mengangguk pelan, "iya."
"Oke deh."
"Makasih." Ucap Dirga seraya menepuk dan merangkul sedikit bahu Ashalina. "Nanti gue tunggu di parkiran ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALINA
Novela Juvenil"Hidup Bahagia ya, Ciara, Dirga. I love u and I miss you so much." -ASHALINA Since 2021 by mella azka