i. vampire

3.5K 191 68
                                    

"kalian percaya vampir itu ada?"

"HAHAHHAHAHAHA BOI. KAMU INI KENAPA?"

.
.
.
i. vampire.

boboiboy terdiam dimeja nya. ia terbayang film yang ditonton tadi malam. kalo vampir beneran ada aku harus apa? kalo vampir beneran ada cara ngusir nya gimana ya? katanya vampir suka sama perawan, terus aku -eh aku kan cowok! arghhh pusingg. batinnya dipenuhi oleh pertanyaan tentang vampir.

gopal, teman sebangku boboiboy menatap boboiboy heran. baru kali ini dia melihat teman sebangkunya ini terlihat frustrasi entah karena apa.

"boi, kau baik-baik saja, kan?" tanya gopal.

orang yang ditanya menengok, "aku gapapa, gopal. lagi kepikiran sesuatu aja." jawabnya.

gopal yang dikenal sebagai 'raja kepo' pun penasaran apa yang dipikirkan boboiboy. dia ingin bertanya. namun, dia undurkan ketika melihat guru masuk ke kelas mereka. pelajaran pun dimulai.

"alah kenapa guru itu datang? baru aku ingin bertanya." katanya dengan suara yang sangat kecil, bahaya jika guru mendengarnya.

boboiboy hanya terkekeh kecil. dia tau pasti jika guru belum masuk temannya itu akan bertanya banyak kepadanya. boboiboy bersyukur guru itu datang lebih cepat sebelum gopal bertanya.

....

fang menatap tajam kearah kakaknya. ia marah. berbeda pula dengan kaizo, kakaknya fang, menatap mengejek kearah adiknya. dia merasa menang lagi.

"aku gamau. aku gamau pindah sekolah." sebelum ayahnya berbicara, kaizo membalas perkataan fang.

"kenapa gamau? orang sama aja kok. malah nanti kamu bakal tinggal sendiri di apartemen yang mewah itu. menarik, kan?" kata kakaknya.

kedua orang tua kakak beradik itu menggeleng perlahan. dia sudah lelah melihat anaknya bertengkar terus, jadi dia sengaja memisahkan mereka berdua.

"ck. nanti gimana kalo aku mau makan? masa aku bawa manusia? hell, no." ketus si bungsu.

"apa masalahnya? siapa tau disekolah baru kamu bertemu dengan jodohmu?" kata si sulung yang tidak mau kalah.

dengan berat hati sambil menatap tajam seakan ingin membunuh kearah kakaknya, "oke, fine. aku pindah." semua yang berada disitu tersenyum puas, berbeda dengan kaizo. ia tersenyum mengejek.

"pinter banget anak ayah. sekarang kamu siap siap ya, hari ini juga kita langsung berangkat ke apartemen barumu." kata ayahnya. fang melotot. secepat itu?

"hah? kenapa cepet banget? aku kira lusa." katanya.

"gada lusa lusa. yang ada rumah ini bakal hancur gara gara kalian berdua ribut terus. makanya harus ayah pisahin." jawab ayahnya.

"sudah, fang. ikutin aja kata kata ayahmu. lagian bener kok kata kaizo, disana kamu bakal sendiri dan ga bakal ketemu abang mu yang kayak landak ini." bela ibunya.

"tf?!" umpat kaizo yang langsung mendapat tatapan maut dari ayahnya.

....

bunyi bel istirahat adalah surga bagi para pelajar, terlebih pelajar dikelas boboiboy dan gopal. satu kelas bersorak gembira ketika bel istirahat berbunyi.

i. tiga hari, fangboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang