merah tua.
malam itu, ketika heeseung mengenakan kostum merah gelap dan menaburkan riasan di wajahnya, ia mendengar seseorang datang. dari cermin dilihatnya kei berdiri diam di ambang pintu, menatapnya lurus-lurus. heeseung tersenyum.
"kenapa, kei?"
"kau cantik."heeseung tertawa.
"menurutku warna ini tak cocok buatku," sahutnya geli. "terlalu mewah. aku ini orang kampung."
kei menggeleng. "kau itu adonis. apapun yang kau pakai akan tetap nampak indah."heeseung bangkit. berjalan mendekat, ia lantas menyandarkan kepala di dada kei.
"aku tegang."
"tidak apa-apa. pasti bisa."heeseung menghela napas panjang.
"kei," gumam heeseung pelan. "kalau aku adonis, kau siapa?"
"aku? aku ini ikarus, kau mataharinya..."heeseung tertawa. kei tidak. heeseung merengut dan meninju kei pelan.
"sudah dong ikarus-ikarusnya. kamu jadi sedih."
"aku nggak sedih, aku ini sedang sentimental."
"ih, sama saja."kei terkekeh. heeseung dipeluknya erat-erat. kesayangannya itu tidak pendek atau kecil, tapi ia nampak mungil dalam pelukannya. heeseung selalu berwajah lembut dan tenang, tetapi hari ini ia terlihat lebih lembut lagi; kei merasa ada sedikit sedih dalam raut wajahnya.
"lima menit lagi mulai," bisik heeseung lirih, mendorong kei lembut. "aku harus ke backstage."
"tunggu sebentar."kei mengeluarkan botol parfum dari saku jasnya. heeseung menggeleng.
"aku tidak suka pakai parfum," ujarnya. "tidak apa-apa kok. mereka mau mendengar suaraku, bukan mencium bau badanku." ia terkekeh pelan.
kei tidak berkata apapun. ia menyemprotkan parfum itu di belakang kedua telinga heeseung dan pergelangan tangannya. heeseung menurut, meratakannya tanpa banyak bicara.
"bukan demi penontonmu," gumam kei. "buat aku, hee."
heeseung tersenyum samar. ia berjinjit mengecup pipi kei dan berlalu ke backstage, meninggalkan kei terpana sendirian di ruang tunggu.
malam itu heeseung berwarna merah tua.
-
I got my red dress on tonight
Dancing in the dark in the pale moonlight
Done my hair up real big beauty queen style
High heels off, I'm feeling alive
kostum merah tua itu nyaris tak tersentuh waktu. hanya sedikit debu di bahu yang menunjukkan bahwa kostum itu sudah ada di sini sekian lama.bau parfum itu pun masih ada; masih sama wanginya seperti malam itu. heeseung masih ingat nama parfumnya. chanel no.5, parfum kesukaan kei.
"matahariku."
heeseung merinding. ia nyaris bisa merasakan kei di belakangnya; ia bisa mendengar helaan napas dan suara halusnya.
tapi kalaupun ia betul-betul merasakannya, itu pasti adalah hantu, hantu-hantu dari masa lalu yang datang untuk menyiksanya dengan halusinasi rindu. kei tidak akan kembali, ikarusnya sudah pergi...
seharusnya dulu heeseung memperhatikan betul-betul ketika kei bicara soal ikarus. kei sangat menyukai sastra, heeseung mengira segala omongan ikarus itu hanyalah jiwa puitis kei yang berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
summertime sadness [kseung]
Fanfictiontw // suicide, death kseung oneshot au based on lana del rey's 'summertime sadness'. lowercase intended.