Hoamm...
Setelah menguap lebar Al merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku, setelah itu ia duduk melihat sampingnya yang ternyata kosong, hanya diisi Azka yang masih terlelap di pojokan.
"Bangun wey!"
Decakan malas keluar dari mulut al karena tidak sedikit pun azka bergerak.
"WOY!
Terlonjak kaget, matanya merah, dengan tangan mengusap dadanya azka merasa jantungnya terguncang hebat.
Gila! Ia sampai ngos-ngosan padahal hanya bangun tidur bukan lari maraton.
"Santai bisa?!"Kesal Azka.
Sedangkan Al tanpa rasa bersalah nya dia meninggalkan azka dan mulai mencari ke beradaan adiknya yang tak terlihat, mulai dari kamar mandi, walk in closet setelah itu ia kembali lagi dimana Azka yang masih duduk di kasur mengumpulkan nyawanya.
"Beby kemana si?"Al heran, tak mungkin juga dia mencari ke balkon yang terkunci seminggu ini.
"Buta mata Lo?!"
"Gua baru bangun!"sentak Azka yang masih kesal."Santai jing! Gua nanya biasa! "nyolot Al.
Kini gantian Azka yang tak menjawab ia bangkit dari kasur.
"Mau ngapain lu?"heran Al.
Azka menoleh kembali, "Mandilah goblok! Lu ga mau sekolah?!"
"Ye bangsat! Kaga bisa nyantai dikit ya lu?!"Kesal Al sudah di ubun-ubun.
Pintu kamar mandi dan pintu kamar ditutup sehingga menimbulkan dentuman sangat keras.
Maklum—
Pms.
***

Suara gelak tawa terdengar begitu Al sampai di bawah, ia menuju ruang makan yang sudah di penuhi keluarga nya.
Kini terlihat, adiknya yang sudah rapih dengan seragam sekolah yang seperti ia pakai.
"Lah, Boleh sekolah?"
Beby menoleh saat pertanyaan itu di tunjukkan kepadanya, "Iya dong,"seru Beby.
"Beneran mom?"tanya Al lagi, ia masih kurang percaya.
"Iya, udah sehat juga. Tapi inget ya sayang pesan-pesan yang tadi?"jawab mommynya serta syarat persetujuan pada Beby.
"Siap mom!"
Beby tersenyum lebar dan kembali bermain pada kucing kesayangannya yang terlihat selalu menempelinya sejak ia bangun tidur tadi, mungkin efek belum bertemu dua hari.
Muzza terlihat nyaman di pangkuan Beby, mengendus aroma majikannya yang memabukkan membuat nya betah bermanja.
"Sayang muzzaaa, muach"
"Jangan cium-cium gitu, nanti bulunya masuk hidung!"tegur Tama.
"Oke dad!"
Saat ingin mengambil sarapannya Al tanpa sengaja bersitatap pada azka yang duduk di samping dev. Mereka masih bermusuhan sejak bangun tadi, entah kenapa mereka saling merasa jengkel satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEBYNIA (Sudah Terbit)
Non-Fiction[FOLLOW BECAUSE PRIVATE] *** "Definisi keluarga sempurna itu di cerita ini." RATU BEBYNIA ALEXANDER-Gadis cantik keturunan amerika-korea ini mempunyai badan bodygoals seusianya. wajahnya terpahat sempurna bak putri dongeng, memiliki bola mata sebiru...