Kala and Her Prince Bee – 28
Semakin kamu terlihat sukses di mata orang, semakin pula namamu diperbincangkan massa.
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Kala tidak pernah menyangka, ternyata begini rasanya, ketika perasaan lega, sekaligus bahagia menyelimuti relung hatinya selepas mengerjakan ujian akhir. Setelah hampir seminggu berkutat dengan puluhan soal yang terpampang di layar komputer itu akhirnya berakhir di hari Jumat yang menenangkan. Ah, tidak jua menenangkan, mengingat suara gemuruh petir yang saling bersahutan di atas sana, membuat tidak ada satupun ketenangan yang dirasa, kecuali bagi mereka penyuka suara gemuruh itu. Tentunya, bagi orang-orang yang mendeklarasikan dirinya sebagai seorang ceraunophile, bunyi gemuruh petir yang mengejutkan itu adalah musik dari alam yang menenangkan. Bahkan, tak jarang bila sebagian dari mereka akan lebih nyenyak beristirahat ketika mendengar suara alam tersebut.
Sayangnya, Kala bukanlah seseorang yang mendeklarasikan dirinya sebagai ceraunophile. Ia benci suara gemuruh petir yang beberapa kali membuatnya terkejut sore ini. Ini baru pukul tiga sore, dan langit sudah berubah sedemikian sehingga birunya menghilang digantikan dengan warna gelap yang menguasai bentangan semesta itu. Baginya, suara petir itu jahat, mengingat seseorang yang jantungan, bisa saja terkejut begitu saja karena mendengar suaranya. Oleh karena itu, Kala sendiri heran, bagaimana maksud ketenangan yang dirasakan oleh mereka sebagai seorang pecinta petir?
Berbicara mengenai phile, kata itu sendiri diartikan sebagai bentuk emosional seseorang terkait rasa suka ataupun kagum dengan tingkatan yang sudah terbilang akut. Kala mungkin tergolong ke dalam sebuah phile yang mendeklarasikan rasa kagumnya terhadap bunga, yakni anthophile. Ia mencintai bunga matahari melebihi apa pun. Namun walau begitu, anthophile juga tidak sepenuhnya mendeskripsikan dirinya, mengingat gadis itu tidak menyukai beberapa jenis bunga, salah satunya bunga mawar. Pengalaman pahit Kala di masa kecil ialah pernah dengan sengaja mencabut batang mawar dari tanah, dan berakhir dengan duri yang mengenai jari-jarinya. Sejak saat itu, Kala berjanji tidak akan memegang bunga yang dianggap romantis itu lagi.
Jika Kala sendiri bingung dengan rasa kagumnya, maka berbeda dengan teman-temannya yang lain. Saat ini, Kala bersama ketiga temannya tengah duduk di kantin kampus, sembari menunggu hujan reda. Dan, topik pembahasan yang mereka angkat sore itu ialah mengenai phile. Anisa mendeklarasikan dirinya sebagai bibliophile, yang dimana ia menyukai buku dengan begitu fanatiknya. Bahkan, gadis itu mengakui bila ia juga mempunyai sebuah rak tinggi khusus untuknya menyimpan buku. Ia juga mengaku mempunyai banyak buku novel, yang salah satunya ialah tentang Harry Potter yang semua serinya ia koleksi. Tidak hanya novel, gadis yang lebih tua tiga bulan di atas Kala juga mengatakan ia hobi mengoleksi buku-buku tentang sejarah.
Beralih dari Anisa, Rahma mengatakan bahwa ia memiliki kesukaan yang teramat lebih kepada kucing, sehingga ia dapat digolongkan ke dalam Ailurophile. Kala bergidik ngeri ketika mendengar bahwa Rahma memiliki kucing peliharaan di rumah sebanyak lima belas ekor, dan mungkin dapat bertambah sewaktu-waktu, mengingat 2 di antara 15 itu tengah mengandung. Kala tidak bisa membayangkan bila ia harus bertamu ke rumah Rahma, dan dikelilingi oleh belasan kucing yang siap mengelayutinya dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala and Her Prince Bee [Completed✔]
Ficción GeneralKala Kaneyshia, gadis cantik yang sering dijuluki "bodoh" dan "gila". Ia tidak mempunyai teman dekat. Satu-satunya teman Kala ialah bunga matahari yang ditanam di pekarangan rumahnya. Hingga suatu masalah datang, dan kehadiran manusia lebah bernama...