Happy reading! ♡
Siapa yang akan menolak jika dirinya adalah tokoh utama di novel ini?
Bahkan Yi-jin yakin, mereka yang sudah penulis tempatkan di tokoh figuran pun sudah bersyukur.
Ah ya, semua adalah tokoh utama di ceritanya masing-masing!.
Gadis berumus 17 tahun, yang menyandang status putri tunggal serta anak tunggal keluarga Yeo, Yeo Yi-jin.
Siapa yang tidak mengenal keluarga Yeo?
Keluarga dengan harta yang berlimpah, wajar saja jika banyak perusahaan ingin bekerja sama dengan perusahaan Yeo, karena perusahaan Yeo bergerak di bidang pengoperasian jaringan department store. Perusahaan Yeo yang didirikan beberapa tahun yang lalu, oleh Yeo Ha-joon —kakek Yi-jin—merupakan perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatannya menurut Fortune Global 500 2008.
Tapi sayangnya, jika benar ini adalah cerita novel, Yeo Yi-jin tidak ingin menjadi tokoh utama di cerita ini, mengapa? Karena dia begitu mengenaskan!
Dengan jantungnya yang lemah semenjak lahir, dan sialnya lagi ia mencintai sosok Jaehyun!
Jaehyun yang sedari kecil adalah teman masa kecilnya, dan ketika memasuki sekolah dasar kelas pertama ia berbicara pada ayahnya, hanya Jaehyun yang menjadi temannya kala itu
Jaehyun kecil yang menurut Yi-jin adalah sosok pasangan yang sempurna, ah lebih tepatnya sosok yang sama seperti ayahnya
Dan perasaan kagumnya yang ia salah artikan sebagai perasaan cinta, ya cinta pertamanya
Namun, silih berganti, tahun berganti dengan cepat, sampai Yi-jin yang saat itu sudah menduduki kelas tiga sekolah dasar, ia kini telah benar benar jatuh hati pada sosok Jaehyun.
Pada hari minggu sore, tepat keluarga Yeo berkumpul, Yi-jin kecil yang melihat kedua orang tuanya beromantis ria, pada akhirnya bertanya,
“Daddy, mengapa Daddy dan Mommy menikah?.” Ucapnya dengan polos
Ayahnya —Yeo Ji-ho— menatap kaget ke arah putrinya dan kemudian menatap sang istri —Park Ha-neul— yang berada di dapur dengan tersenyum tipis, “Karna, Daddy mencintai Mommy, nanti kalau Yi-jin sudah besar, Yi-jin juga harus menikah dengan orang yang Yi-jin cintai, ya?.”
Yi-jin kecil mengangguk paham, lalu memandangi ibunya yang menghidangkan cemilan ringan di meja ruang keluarga, “Tapi Daddy, Yi-jin sudah mencintai Jaehyun, Jadi nanti kalau Yi-jin sudah besar, sebesar Abang Taeil, Yi-jin mau menikahnya sama Jaehyun, gak mau sama yang lain.” ucapnya santai sambil mencomot kue yang ibunya hidangkan.
Ayahnya melotot kaget, dan ibunya terkekeh pelan.
Beberapa tahun kemudian sang ibu, Park Ha-neul dinyatakan meninggal dunia.
Sejak saat itulah Yeo Ji-ho berjanji pada dirinya sendiri untuk membahagiakan putri tunggalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You, Him, and Destiny
Fanfiction"Can you change my destiny? FUCK ANSWER!," "GUE LAGI BICARA SAMA LO, MARK LEE!." ucap gadis itu dengan berderai air mata, sedangkan sang lawan bicara hanya diam tak berkutik dari tempatnya berdiri saat ini. -oOo- Berkisah tentang Yeo Yi-jin, gadis...