kabar mengejutkan

328 31 10
                                    

.
.
.
.
-----[Batas Awal]-----
.
.
.
.

Minho datang agak terlambat ke kantornya hari ini—ah, bukan 'agak' tapi sangat terlambat.

Bayangkan saja, jam kerja di kantor nya mulai jam 8 pagi, tapi Minho baru datang jam 11 siang. Beruntung dia sendiri adalah sang pemimpin perusahaan ini, jadi tak terlalu masalah.

Yang masalah hanyalah bagi para pekerja dan teman-teman Minho sendiri—Chan, Hyunjin serta Seungmin. Mereka bingung sekaligus heran bagaimana bisa Minho yang terkenal paling rajin dan selalu datang on time, kali ini benar-benar terlambat. Tidak seperti Minho pada biasanya.

"Minho!"

Panggilan dari Chan membuat Minho menoleh kearah lelaki bule tersebut, tersenyum singkat sebagai balasan sapaan.

"Oy Chan, selamat pagi menjelang siang."

"Ini udah bukan menjelang lagi anjir, tapi emang udah siang! Kok lo tumben banget Dateng jam segini? Biasanya paling telat jam 8 lewat, lah ini jam 11 siang anjir."

"Gue ketiduran, semalem gue abis ngelakuin hal yang bikin gue capek banget."

Chan mengernyit bingung? Apa yang bos nya itu lakukan hingga seperti ini, namun tak lama pandangannya jatuh kearah leher Minho yang terdapat bercak samar.

Okey, Sepertinya otak Chan mulai tersambung kali ini.

"Ho, jangan bilang lu abis—"

"Gue duluan ya? Seungmin udah nunggu di ruangan gue. Kalo ada yang mau lo omongin bisa Dateng aja nanti, oke?" Minho menepuk bahu Chan sekilas, sebelum akhirnya melenggang pergi.

Meninggalkan lelaki bule itu yang masih mencerna apa yang sedang terjadi.

"Buset, Minho punya cupang njir, tapi cupang dari siapa? Wah...harus di gosipin nih nanti sama yang lain."

🥀🥀🥀

Siang ini Jisung datang ke kampusnya, sebab hari ini dirinya ada jadwal kuliah siang. Niat awal tak ingin berangkat mengingat tubuhnya yang begitu pegal, namun akhirnya dirinya memaksakan diri untuk datang.

Belakangan ini ia sering bolos kuliah karna untuk menjaga Anna, maka dari itu ia tak mau bila nanti dirinya terkena masalah lalu di DO dari kampusnya.

Bagaimana pun juga, ia harus menamatkan studi kuliahnya kali ini.

"Han Jisung!"

Jisung menoleh, dilihatnya sosok sang sahabat tengah berlari kecil kearahnya sembari melambai.

"Lo ada kuliah siang?" Tanyanya pada Jisung.

"Hooh nih, lo juga lix?"

"Kagak sih, gue udah kelar. Ini mau balik trus sekalian nengokin Anna." Ujar Felix sembari merangkul pundak Jisung.

Namun ketika dirinya merangkul Jisung, Felix menyadari ada sesuatu yang aneh, terlebih melihat pakaian Jisung yang menutupi area lehernya.

"Tumben pake bajunya ketutup gini. Lo sakit?"

Mendengar pertanyaan Felix, membuat Jisung dilanda perasaan gelisah. Bagaimana pun Juga Felix itu sangat peka terhadap Jisung, jadi ia akan mudah mengetahui ada yang aneh dengan Jisung, seperti saat ini.

"Gak sih, cuman ngerasa pengen pake baju kayak gini aja."

Felix memincingkan matanya menatap Jisung, ia tau bila ada yang sedang di tutupi pemuda manis itu. Maka tanpa aba-aba, Felix menarik pelan kerah baju Jisung hingga menampilkan leher Jisung yang penuh dengan bercak ungu.

Mr. Workaholic || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang