Bagian 15

5.5K 702 95
                                    

Jisung juga tak tahu apapun tentang kepergian Jeno yang begitu mendadak, bahkan terakhir kali dia berbalas pesan dengan Jeno adalah seminggu sebelumnya. 
Kini Haechan menatap tanpa minat ke papan tulis, ia sudah menjawab semua soal Ujian Nasional, iya, ini mereka sudah menjalani ujian. 
"Haechan, kalo kamu udah selesai bisa dikumpulin aja," ucap pengawas yang sedaritadi melihat Haechan terlihat murung, kabar kepindahan Jeno tentu membuat semua orang juga memperhatikan Haechan yang merupakan sang kekasih. Ia terlihat murung belakangan ini, 
Tanpa menjawab Haechan mengumpulkan jawabannya terlebih dahulu lalu pergi meninggalkan kelas, 

Renjun yang melihat itu lantas segera menyelesaikan soal ujiannya lalu buru-buru menyusul Haechan. Renjun kira Haechan sudah jauh, namun pada kenyataannya dia masih berdiri di samping pintu menunggu Renjun keluar. Dengan langkah gontai Haechan menghampiri Renjun lalu memeluk lengannya, menempatkan kepala di bahu Renjun. Tangan Renjun bergerak mengusap kepala Haechan dengan lembut,
"Makan di tempat biasa mau?" tawar Renjun yang dibalas anggukan oleh Haechan. Akhirnya mereka berdua pergi ke restoran ayam biasa mereka kunjungi. Begitu sampai disana, setelah memesan Renjun bilang akan pergi, entah kemana, Haechan juga hanya mengangguk saja. 

Haechan menghubungi Jaemin dan Lucas untuk menemaninya hari ini, setelah ujian ini selesai Haechan ingin liburan, kemana pun itu asalkan dia bisa berfikir jernih. Karena akhir-akhir ini dia malah ingin bertindak jauh dengan menyusul Jeno ke luar negri. Papa-nya pun tak mengatakan apa-apa, dia bilang untuk menunggu kabar dari Jeno. Keluarganya sudah sepercaya ini pada pemuda Jung. 

Tak lama kemudian Renjun kembali, Haechan bahkan tak sadar jika ayam goreng pesanannya sudah datang. Renjun kembali dengan membawa satu kresek berisi es krim dan beberapa bungkus jelly. 
"Jangan ngelamun mulu, kesurupan di kelas ga lucu lo," ucap Renjun, ia membuka satu bungkus jelly lalu menyuapkannya pada Haechan. 
"Chan, dia belom kasih kabar juga ke lo?" tanya Renjun. Ia jelas tahu jika Haechan tengah hamil saat ini, dia marah tentu saja, bahkan ikut mengamuk ke Taeyong. 

Haechan menggeleng, dia memakan ayamnya dengan mencemili menggunakan kedua tangannya. Pandangannya tidak fokus, membuat Renjun kembali menghela nafas. 
"Makan yang bener, anak lo biar sehat. Kalo Jeno ga mau tanggung jawab, gue yang bakal tanggung jawab," ucapan Renjun membuat Haechan menatap pemuda itu, otaknya masih mengelola informasi yang disampaikan Renjun.
"Nggak...gue mau Jeno-" jawab Haechan sembari mengusap perutnya,
"Gue yakin dia bakal balik buat gue sama anak gue," lanjutnya. Melihat itu Renjun menghela nafas,
"Gue, Nana, sama Lucas bakal selalu ada buat lo Chan. Kita bakal jagain lo," ucap Renjun. 
"Makasih ya," ucap Haechan. 
"Udah jangan sedih lagi, ntar adek bayinya ikut sedih," ucap Renjun. Tak lama kemudian Jaemin dan Lucas datang, dengan heboh tentunya. Jaemin langsung mengambil tempat disebelah Haechan lalu ikut memakan ayam dan mereka mulai mengobrolkan hal-hal random. 






🌻🌻🌻🌻🌻🐶🐶🐶🐶🐶







Jeno menahan tubuhnya, dengan sekuat tenaga dia mencoba agar tidak terjatuh atau Jaehyun akan melakukan yang lebih dari ini. 
"Anak sialan! nggak bisa apa yang bener dikit! Ayah gamau tau, kamu harus nyuruh Haechan gugurin kandungannya. Malu-maluin aja," ucap Jaehyun, ia baru saja melayangkan pukulan pada punggung Jeno dengan menggunakan tongkat golf. Sudah lebih dari sepuluh pukulan dan Jeno hanya bisa meratapi nasibnya sendiri, dia merindukan Haechan-nya. Sangat. 

LOVE HOLIC (NOHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang