Shani merasa bersalah karena papi nya tiba-tiba menelpon saat mereka di jalan tadi. Papi Shani menyuruh Shani pulang karena ada yg ingin di bicarakan. Itu artinya mereka tidak jadi ke kos an Gre. Saat ini mereka sudah di depan pagar rumah Shani.
"Hmm maaf." Ucap Shani pelan.
"Loh kok minta maaf." Tanya Gre.
"Yaa soalnya kita kan mau hmmm." Kata Shani stengah-setengah dengan pipi yg memerah karena ia juga canggung untuk meneruskan perkataannya.
Gre jadi gemas sendiri, ia mengacak-ngacak rambut Shani.
"Gapapa kok lain waktu juga bisa." Ucap Gre sambil menaik turunkan alisnya.Shani jadi malu sendiri hihi. Shani lalu menggangguk.
"Kamu mau mampir gak?." Tawar Shani."Emang kamu udah siap ngenalin aku ke mami papi kamu?."
Shani mengangguk dan tersenyum.
"Siap dong, aku tu pengen hubungan kita melangkah ke tahap yg lebih serius. Langkah pertama ya dengan cara ngenalin kamu ke mami papi lah."Gre jadi ikut tersenyum mendengar perkataan Shani.
"Kamu yakin?." Tanya Gre sekali lagi.Shani langsung mengangguk pasti.
"Yuk." Ucap Shani lalu menggandeng tangan Gre untuk masuk ke dalam rumah.Mereka tidak menyadari bahwa rumah Shani kedatangan tamu. Padahal sudah terparkir sebuah mobil di garasi rumah Shani. Huh memang kalo sudah cinta dunia terasa milik berdua wkwk
Saat berjalan masuk, Shani dengan wajah cerianya sambil mengamit lengan Gre.
"Assalamualai-" ucapan Shani terpotong ketika melihat Vino dan keluarganya sedang berbincang dengan mami papinya."Walaikumsalam." Jawab mereka bersamaan.
Papi Shani menatap orang yg bersama Shani ini dengan tajam. Ntah apa yg ada difikiran papi Shani sekarang. Yang jelas terlihat tatapan tidak suka dari pancaran matanya.
Gre menjadi gugup dan langsung menunduk karena di tatap seperti itu. Shani tau Gre menjadi gugup karena tatapan papinya. Shani kemudian mengajak Gre untuk mendekat ke arah mami papinya.
"Siang om, tante. Aku Gracia" Ucap Gre sambil salim kepada orang tua Shani. Tapi salamannya tidak di sambut oleh papi Shani. Gre pun pasrah.
"Dia temen kamu yg sering anter jemput kamu itu kan?." Tanya mami nya
Shani mengangguk."Tumben nih ngumpul-ngumpul gini." Ucap Shani menatap mereka lalu menatap Vino dengan tatapan yg jijik. lalu ia menarik tangan Gre untuk duduk di samping nya. Shani sendiri duduk di samping maminya.
"Gini loh saya-" ucapan mami nya terpotong karena ucapan papi Shani.
"Selesai ujian semester kamu dan Vino akan tunangan." Ucap papi nya tegas.
Vino dan keluarganya sudah tersenyum-senyum.
Gre dan Shani auto kaget mendengar pernyataan papinya itu.
"Maksud papi apa?." Tanya Shani tak terima."Kamu dan Vino akan segera bertunangan."
"Iya nak, kami pikir kalian sudah sama-sama dewasa sekarang, jadi tidak ada salahnya kan bertunangan. Kalian juga sudah saling mengenal sejak kecil. Vino juga tidak keberatan dengan pertunangan ini. Sekarang tinggal keputusan kamu." Ucap papa Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolahan ( END ) ✔️
AcakCerita ini hanya karangan belaka! Ini mengandung unsur GxG, please yg homophobic atau yg gak suka di skip aja✌️