Two

0 0 0
                                    

Call me mona, okay🤗

Sebagian chapter di private,follow dulu baru bisa membaca.

Maaf apabila ada kesamaan alur,tempat,nama,tokoh,karakter,ataupun peristiwa dengan cerita lain.

Kalau tidak suka dengan cerita saya, tolong gak usah hate comment.🙏

MAKASIH 🤗

***

"Bukannya tolongin malah pergi dasar cowok sialan". Aline mendengus kesal.

"Heh lin, ngapain lu duduk dibawah hah?".

"Tadi gw abis di tabrak sama cowok tembok".

"Hah?cowok tembok?siapa sih lin gw gak tau".

Fiona pun membantu Aline berdiri. Tangan Aline terkepal dengan kuat.

Dasar cowok sialan!

"Lin,gw mau tanya deh, cowok nya ganteng gak lin?tinggi gak?".

"Aishh,lu bisa gak sih isi otak lu jangan cowok mulu?sekarang yang lain pada dimana?gw udah laper ni".

"Ya gak bisa lah lin hehehe,yang lain udah pada di kantin dan gw disuruh nyariin lu karena lu lama banget di kamar mandi nya Jaenudin".

"Ya maaf, kan gara-gara tuh cowok sialan".

"Yaudah ayuk cepetan,nanti mak lampir ngomel-ngomel".

Mereka pun mulai melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Maaf lama".

"It's okey gua udah pesenin makanan lu ni".

"Btw ada yang mau nonton balapan gak ni?"

"Dimana?jam berapa tuh?"

"Di tempat sirkuit biasa guys, ada yang mau ikut ga?"

"Kita semua ikut"

"Sorry guys gue gak bisa ikut"

"Kenapa emang Lin?"

"Lagi gak mood aja gue sorry ya"

"It's ok lin next time lu harus ikut"

"Info ni guys yang balapan nanti malem cewe loh guys"

"Serius Lo? Pasti keren si gue yakin"

Skip makan

Note : Tolong hargai cerita saya, don't copas okay!!

Follow my Instagram❤️
@mona.monikaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADRIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang