Seorang remaja bernama Ran dan temannya Gurey secara tiba-tiba terbangun di sebuah dunia yang terancam oleh makhluk bernama Noise. Dan berbekal DX yang secara ajaib memberi mereka kekuatan Kamen Rider seperti aslinya, keduanya pun bersama-sama teman...
"-Kau benar senjata api tidak bisa menghancurkan mereka!" Ucap seorang gadis berambut oranye bernama Amou Kanade dan temannya berambut biru bernama Kazanari Tsubasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biar kutebak! Pasti kalian berdua yang mengalahkan Noise barusan?" Tanya Zero One.
"Dan kau pasti pria beramor yang mengalahkan Noise kemaren?" Balas Kanade.
"Dan aku Gure-
'Plak!'
"Ite!"
Zero One memukul helm Vulcan, mencegah temannya itu tidak keceplosan.
"Ahh maksudku Vulcan, Kamen Rider Vulcan!"
"Dan aku Kamen Rider Zero One, senang bisa bertemu kalian"
"Nama yang aneh" Ucap Kanade.
"Kalau tidak keberatan, siapa nama kalian berdua?" Tanya Zero One.
"-kami tidak berkewajiban memberitahukan kalian nama kami!" Ucap Tsubasa sambil mengarahkan pedang kepada Zero One dan Vulcan.
"Ayolah, tidak apa-apa kan cuma memberitahu nama kita saja" Ucap Kanade.
"Tidak! kita bahkan tidak tahu apa motif mereka sebenarnya. Bagi mereka yang bisa melawan Noise tanpa relik, benar-benar mencurigakan. Itu sebabnya kami akan membawa kalian!" Jawab Tsubasa menatap tajam keduanya.
"Hmm..kalau tidak salah di berita dikatakan tidak ada cara melawan Noise, jadi kurasa kalian berdua ini bekerja untuk pemerintah, kan?" Tanya Zero One.
"Bisa dibiliang seperti itu" Jawab Kanade.
"Cukup basa-basinya, kami akan membawa kalian dengan cara kekerasan sekalipun!" Ancam Tsubasa.
"Kekerasan kah? Baiklah kalau begitu!" Balas Vulcan sambil mengambil Attache Calibur dari Zero One.
"Oi Vulcan apa yang kau lakukan?" Protes Zero One.
"Sudahlah kau tinggal lihat saja, dia ingin menangkap kita, lagipula aku tidak segan siapa lawanku meskipun perempuan sekalipun!" Ucap Vulcan.
