Possesive Ray # -10

17.2K 1K 6
                                    

Kini Reyna sedang dalam keadaan murung karena pesanannya sate kambing masih belum sampai.

"Pesanan Reyna kemana sih? Lama banget! Cape tau nunggu nya" Ujar Reyna bernada kesal sambil memanyunin bibirnya kedepan menandakan dia sangat kesal.

"Sabar" Ucap Ray singkat membuat Reyma semakin kesal karena kekasihnya lebih merhatiin ponsel dari pada dirinya.

"Bram gak tau rasanya nunggu" Ucap Reyna.

Gue udah ngerasain gimana rasanya nunggu Na. Rasanya gak enak. Sakit. Itu yang gue rasain pas nunggu lo selama 10 tahun, Batin Ray menatap lekat wajah Reyna dari samping.

"Hai boss" Sapa seseorang dengan cengiran khasnya.

Ray menoleh menatap seseorang yang berada dihadapannya yang kini tersenyum lebar.

"Lama" Ketus Ray mengambil kasar plastik yang berisikan pesanan Reyn.

"Yaelah boss. Lo kira keluar dari area sekolah itu mudah?! Mudah matak lo! Gue hampir aje di tebas ama bu Kasar!" Ucap Jo.

"Gak terima curhatan" Balas Ray jutek sambil memerhatikan Reyna yang sedang makan Sate pesanannya.

"Bangke bener punya temen" Gumam Jo Mengumpat miris yang masih bisa didengar oleh Ray

"Emang lo temen gue?!" Tanya Ray.

"Bukan! Kita kan sahabatan" jawab Jo terseyum lebar.

"Gak kenal"

"Bangsat" Umpat Jo reflek dihadiahi tatapan mematikan dari Ray.

"Hehehe, replek Boss" Ucap Jo dengan cengirannya sambil menyatukan tangannya dan bersiap untuk berlari.

"Bangsat apa?"

*****

"Dari mana lo?" Tanya Ana yang melihat Jo keringatan dengan mmapas tersengal-sengal.

"Kuburan" Jawab Jo ngasal.

"Ngaco lo!" Ana memilih lebih melanjutkan bermain game online daripada mengubris umpatan dari Jo.

"Eh si paro kemana?" Tanya Jo tiba-tiba.

"Inget juga lo ama temen lo" sindir Ana.

"Sensi lo! Si paro emang kemana?" Tanya Jo lagi sambil ngemil jajanan Ana tanpa rasa bersalah. Ana memilih membiarkan sahabatnya itu memakannya daripada entar ribut? Kaan lebih berabe.

"Gak tau"

"Yaelah! Kalo jawabannya gak tau, kenapa gak daritadi lo jawab?" Kesal Jo.

"Suka-suka gue" Cuek Ana.

BRAKK!!

Seseorang membuka pintu markas dengan kasar.

"Heh ayam"

"Anjing"

umpat Jo dan Ana bersamaan. Mereka menoleh kearah orang yang udah berani membuka pintu secara kasar dan... tiba-tiba.

"Napa sih lu bell? Bikin orang kaget aja" Ketus Jo kesal.

"Geram gue ama si Hendra" Jawab Bella.

"Gangguin lo lagi?" Tebak Ana dibalas anggukan dari Bella.

Ana dan seluruh anggota Ranger udah tau bahwa, Hendra Ketua geng Avigator Menyukai bahkan mencintai Bella yang notabennya sahabat dari ketung geng Ranger.

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang