Ritual Penggabungan

4 3 0
                                    

Besoknya sekolah di gemparkan kasus hilangnya Yurin. Walaupun tidak begitu populer banyak siswa yang cemas dan ikut mencari gadis kuning pastel itu

" Yu-chan semoga kau baik-baik saja " kata Hana di sela tangisnya.

" Jangan mendramatisir keadaan " kata Gina kesal.

"Ah jadi hama itu benar-benar hilang. Baguslah kalau begitu " seru Linzy tersenyum puas

Namun senyum itu pudar saat melihat raut kesal Mizaki. Ya pemuda surai aqua itu mengepalkan tangannya hingga memutih.

" Akan ku temukan gadis pendek itu malam ini " tekad Mizaki memegang mata kanannya yang tertutup poni

Sementara gadis yang membuat kehebohan di sekolah tengah menonton dvd di temani cemilan.

" Nee cemilan ku habis tolong belikan lagi " Serunya malah betah di sana.

Beberapa menit yang lalu Yurin sedang mengeledah seisi kamar tempat dia di sekap. Saat tengah asik mengeledah dia menemuukan sekotak dvd film dokumenter.

" Padahal biasanya aku akan ketiduran jika melihat film membosankan seperti ini " seru Yurin

Dvd yang tengah di tonton Yurin adalah sekumpulan laporan penelitian tentang seorang gadis surai kuning pastel dengan iris kuning lemon.

" Tunggu dulu bukankah dia mirip dengan ku " Gadis itu baru menyadari nya di akhir video.

Yurin pun menatap seksama tulisan di sampul dvd tersebut.

" Subjek 161, Dark Clyer " gumamnya

*****

" Nee, Eji apakah kau tau kebanyakan manusia mendefinisikan warna tertentu. Seperti merah berarti cinta atau bahaya, abu-abu berarti suram dan sejenisnya " Seru Gadis pirang itu meletakkan cangkir tehnya

" kenapa tiba-tiba membahas  warna Lizy? " sahut Ejirou

" Karena sebentar lagi definisi mereka akan berubah untuk warna biru " sahutnya dengan kilatan biru safir di iris oren madu tersebut

Senyum sinis nya lenyap saat sepupunya tiba-tiba membahas gadis kuning pastel tersebut.

" Ku dengar saingan mu hilang. Tapi ya itu hanya masalah waktu sampai Miza menyelamatkan nya. Tak peduli para Gagak sedang mengadakan perkumpulan besar-besaran " serunya    pemuda surai hitam itu mengangkat topinya.

Cangkir yang di genggamnya pun jatuh berderai. Gadis twintail itu diam mematung dengan pikiran nan kalut.

"Miki jangan lagi " serunya panik

" Jangan begitu Lizy. Miza juga ingin sesekali terlihat keren seperti pahlawan. " bisik Ejirou

Seketika Ejirou mundur beberapa langkah saat Linzy melayangkan sabit malaikat mautnya. Terlihat jelas matanya berubah menjadi biru safir.

" Berisik. Akan ku bunuh, akan ku bunuh kau hama sialan " teriak Linzy gelap mata.

" Hati-hati Lizy-chan " serunya memasang kembali topinya

*****

Sekarang Yurin tengah di ikat di sebuah ranjang inap. Para Clyer terus mengatakan kalimat-kalimat asing yang entah apa artinya. Adrenalin Yurin kembali terpacu

" Bawa Kiara kepadaku lagi " seru pemuda surai coklat itu dingin

Pemuda itu mengiris pergelangan tangan Yurin untuk mengambil darahnya. Tak peduli gadis itu kesakitan karena nya.

"Apa yang kau lakukan " Rintihan Yurin berusaha melepaskan diri

Dia mencampurkan darah tadi dengan segumpal cairan bening lalu memaksa Yurin untuk meneguknya.

Gadis itu menangis dan mencoba memuntahkannya namun pemuda tadi tepat membungkam mulutnya kasar.

" Telan " bentak laki-laki itu.

Gadis itu seketika mengerang kesakitan dan tak sadarkan diri. Seisi ruangan menatapnya menunggu reaksinya. Namun tidak terjadi apapun.

" Gagalkah? " serunya perpaling kesal.

"Berhenti lah mencari kesempatan Alex " seru gadis surai kuning itu mendorong kepala pemuda yang bernama Alex tersebut.

Sifatnya berubah drastis seolah orang lain. Diapun melepaskan kedua ikat rambut nya. Mengikatnya ke belakang. Iris kuning lemon itu menatap sinis sekeliling nya.

" Tidak ku sangka kau berhasil melakukan nya Alex" seru gadis itu

" ternyata kau memang Kiara " laki-laki klimis itu dengan linangan air mata haru memeluk erat si Iris kuning lemon.

Seketika gadis itu kembali tak sadarkan diri. Dia seketika teriak saat sadar tengah di peluk erat Alex.

"A-apa yang kau lakukan " serunya spontan mendorong Alex hingga jatuh terpental

" Kiara? Apa yang? "

" Siapa itu Kiara? Namaku Yurin " serunya dengan isak air mata.

Betapa terkejutnya gadis kuning pastel itu saat melihat bayangannya bergerak bahkan bicara padanya.

" Akulah Kiara " seru nya tersenyum sinis

"A-aku pasti sedang bermimpi. Ti-tidak mungkin aku bicara dengan bayangan ku "

Gadis Iris kuning yang ada di pantulan cermin itu tersenyum sinis saat melihat bagaimana ketakutan nya Yurin.

" Kalau begitu mohon bantuannya Yurin " seringai nya kian lebar.

light in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang