(H I A T)
Takdir.....
Aku percaya takdir tuhan adalah yang terbaik untuk kita semua.
Tapi mengapa takdir yang aku dapatkan begitu menyakitkan untuk ku maupun untuk dia?
"Mengapa kau pergi?mengapa kau meninggalkanku sendirian? KENAPA?!"
"waktu dan ja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jae? Kamu marah ya?maafin aku" ucap irene sedih
Sekarang irene dan jaehyun tengah berbaring di atas kasur mereka mengingat hari semakin malam,karena besok mereka akan sibuk untuk jalan jalan.
Yang semakin membuat irene sedih adalah,ia di punggungi jaehyun sejak tadi,irene belum sempat berbicara dengan yeri juga.
"Ga,gausah minta maaf,kamu ga salah,udh tidur." Ucap jaehyun dingin
Keadaan semakin keruh ketika.. 20 menit yang lalu..
BRAK!
Pintu kamar Yeri di dobrak,bukan,bukan dengan Mark,tetapi dengan Jaehyun,emosi nya meluap luap mengingat ia di bilang brengsek oleh Yeri.
Pintu ditutup lagi oleh jaehyun,dan pastinya ia kunci,mengingat ada mark,irene dan kedua orang tuanya.
"Om jaehyun?! Buka pintunya!!" Teriak mark dari luar
Yeri Tersentak dan langsung mengangkat kepalanya,ia membulatkan kedua matanya melihat jaehyun berjalan dengan tatapan tajam yg ditunjukkan untuk dirinya,sontak ia memundurkan badannya ke kepala ranjang,
"Ke-keluar!" Teriak Yeri takut
Jaehyun merangkak ke atas kasur,ia mengelus surai yeri dengan pelan,itu membuat yeri sedikit tenang,namun,
"A-ahhhh sakithhh k-kakkkhh ahhh hiks....l-lepass..." Rintih Yeri kesakitan
Pasalnya,jaehyun mengubah elusan menjadi jambakn yang sangat kencang di kepala yeri,yeri bersumpah,rasanya rambutnya ingin sekali lepas dari kepalanya,yeri memegang lengan jaehyun,ia menatap jaehyun sayu
"Hiks...kak jae..sakithh...hiks...." Isak yeri terdengar sampai luar kamar
"YERI?! KAMU KENAPA YER?!" Teriak mark panik ketika mendengar isakan yeri,ia menoleh ke belakang,ke arah irene,mamah dan papah,ia berharap mereka ada yg berkutik,namun tidak ada yg bergerak,mereka semua takut ketika jaehyun sudah marah.
"PAH! MAH! KAK! ITU Y-YERI?! DIAPAIN SAMA OM JAEHYUN?!" teriak nya frustasi
"Hiks...markkk...sakit mark...mppphhh"
Jaehyun melumat kasar bibir Yeri, mengigit bibir yeri menemukan akses untuk menjulurkan lidahnya kedalam mulut Yeri, merasa yeri diam saja,jaehyun melepas lumatannya dan memandang sinis yeri,jambakan dirambut yeri semakin diperkuat
"BALAS BODOH!" bentak jaehyun,yeri semakin takut dengan jaehyun
Yeri sangat sangat membenci kaka ipar satunya ini,ia merasa murahan ketika diperlakukan seperti ini,ia tidak ingin melakukan ciuman paksa ini,ini begitu menjijikan,untuk dibayangkan saja sudah membuat sekujur tubuh merinding.
Sontak yeri menendang 'milik' jaehyun dengan lututnya,ia tidak menyia nyiakan kesempatan ini,yeri mendorong bahu jaehyun keras,ia turun dari ranjang,dan berlari ke arah pintu,terburu buru memutar kunci dan memutar kenop pintunya,pintu terbuka,ia melihat mark,seluruh tubuh yeri melemas,hampir saja yeri tumbang,namun mark sudah menopang nya dengan cepat
