Jisung merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memperhatikan Taeyong yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri yaitu melayani pelanggan yang mampir di butiknya.
Jisung bosan. Sedari tadi ia juga sibuk dengan dunianya sendiri. Ia berbicara dengan tembok, vas bunga, dan benda mati lainnya yang berada di sekitarnya.
"Bunda, apa masih lama?" tanya Jisung.
Taeyong menoleh kearah Jisung dan menggeleng "tunggu sebentar lagi ya sayang" ucapnya.
Jisung menghela napas panjang, maniknya ia pejamkan memilih untuk tidur sebentar sambil menunggu Taeyong menyelesaikan pekerjaannya.
"Ayo Jisung, kita pulang"
Manik Jisung terbuka lebar padahal sedikit lagi ia bisa saja tertidur pulas. Jisung beranjak dari sofa dan mengikuti Taeyong yang melangkah keluar butik.
Setelah mengunci pintu butiknya, Taeyong dan Jisung melangkah bersama menuju parkiran dan memasuki mobil Taeyong.
"Kita tidak akan pulang ke rumah dulu ya sayang"
Jisung mengerutkan keningnya "memangnya kenapa bun?"
"Bunda sudah menyiapkan pesta untuk menyambut kedatangan mu"
"Seharusnya bunda tidak perlu repot-repot melakukan itu. Aku sudah di terima oleh keluarga Jung saja sudah cukup tidak perlu sampai seperti ini"
Taeyong tersenyum manis dan mengusap lembut pipi Jisung "bagaimana bisa merepotkan? Kau sekarang adalah bungsu keluarga Jung. Lagipula ini hal yang biasa sayang, kau tidak perlu merasa tidak enak seperti itu" ucap Taeyong lembut.
Manik Jisung berkaca-kaca tidak menyangka Tuhan masih sayang padanya dan menempatkannya pada orang yang sungguh menyayangi nya.
"Terimakasih sudah menyayangiku" ucap Jisung pelan.
Taeyong tersenyum lembut dan membawa Jisung dalam pelukannya "tidak perlu berterimakasih seharusnya aku yang berterimakasih kepada ibumu karena memberi ku tanggung jawab untuk merawat putranya yang manis ini"
Jisung menangis di pelukan Taeyong. Ia bersyukur setidaknya orang tuanya meninggalkannya pada orang yang tepat.
"Terimakasih sudah lahir, Jisung. Bunda akan selalu menyayangimu seperti ibu kandung mu sendiri" ucap Taeyong tulus.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Keenam mobil terparkir rapi di depan sebuah gedung mewah. Seseorang keluar dari mobil masing-masing satu persatu. Siapa lagi mereka kalau bukan six brother's. Mereka berenam melangkah angkuh memasuki gedung itu melewati banyak pasang mata yang menatap kagum dan terpesona pada keenam putra Jaehyun itu yang memang sudah terkenal dengan ketampanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanficHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...