🌹Extra Part 1🌹

2K 76 0
                                    


EXTRA PART NYA SAMPAI 10 BAB YA. SEMUA ADA DI KARYAKARSA/EBOOK GOOGLE PLAYBOOK BISA DIBDOWNLOAD DI SANA.

Laki-laki itu mendekat. Alea terpaku di tempatnya, namun hatinya lega. Bukan orang jahat yang menculiknya.

" Sayang," bisik lelaki itu lirih.

Grep.

Tubuh Alea langsung berada dalam pelukannya.

" A...abang,"

Ya, siapa lagi jika bukan Sakti penjahat aslinya.

" Yes, cinta."

Alea langsung memukuli tubuh Sakti dengan brutal.

" Aaw..aw sayang. Sakit!"

Alea terus menghujani Sakti dengan cubitan.

" Jadi, Abang nyuruh orang buat culik Alea? Iya? Hah? Ayo mengaku!"

Alea terus menyerang Sakti. Sang empunya berusaha menghindar.

" Abang mau kasih kejutan, Sayang."

" Kejutannya bahaya, Abang!!" pekik Alea keras.

" Abang tau Alea ketakutan. Kalau memang benar mereka orang jahat gimana? Mereka melakukan hal yang buruk sama Alea gimana? Alea di perlakukan kasar nanti. Abang mau tanggung jawab hah?"

" Nggak mungkin dong, sayang!"

" Masih bisa menjawab, ya?" Alea berkacak pinggang dan menghardik Sakti.

Nafas Alea memburu. Terlihat dari dada nya naik turun. Namun, di mata Sakti lain. Ia malah semakin tergoda melihat Alea.

" Mata di jaga. Alea ni lagi marah Abang," 

Alea menemplok tangan Sakti. Sakti terkekeh geli.

" Abis kamu menggoda naluri, Abang!"

Ale ternganga mendapat jawaban seperti itu dari Sakti.

" Sayang, jangan marah lagi, ya. Abang minta maaf ya. Abang akui salah. Nggak di ulangi lagi. Abang niat nya kasih kejutan tadi. Tapi nggak tau nya malah gini. Kamu nya nggak suka."

Sakti meringis. Alea masih diam.

Sakti kembali mendekap dan mendekap pinggang Alea. Sakti mendekatkan wajah mereka.

" Mau kan maafin?"

Mata Ale berkeliaran tidak mau menatap Sakti. Sakti semakin mengikis jarak di antara mereka. Alea tercekat.

Ia tidak bisa bergerak. Badannya di rengkuh erat.

" Bunda,"

Luruh sudah pertahanan Alea. Alea menatap mata Sakti. Sakti tersenyum senang dalam hati. Tanpa aba-aba lagi Sakti langsung mengulum bibir Alea. Sakti menarik bokong Alea mendekat.

Tangannya berada di tengkuk Alea. Bibir nya mengecap setiap sudut bibir Alea.

Alea mengalungkan tangannya di leher Sakti. Sakti tertawa bahagia. Ia semakin bergerak liar.

Bunyi decapan lidah saling bertaut terdengar. Lidah mereka saling menari. Sakti menghisap lidah Alea. Alea tak sadar sampai melenguh.

" Uughhh," Sakti semakin bernafsu. Kali ini bibir Sakti sudah pindah menyusuri garis wajah Alea. Sakti menghirup wangi leher istrinya.

Alea memejamkan mata tak tahan dengan kenikmatan yang diberikan Sakti. Alea mendongak memberi akses lebar untuk Sakti bereksplorasi. Alea menggigit bibir nya. Leher Sakti di dekap erat.

" Uuuh, Abang," desah Alea.

" Hhm,"

Sakti menghisap leher Ale hingga menimbulkan tanda. Suhu tubuh mereka panas. Sakti menggesek bagian tubuh bawah mereka dari luar. Alea mencengkram punggung Sakti. Alea merasa celana dalam nya basah. Alea menginginkan lebih.

Alea menyusuri dada Sakti dengan tangannya. Sakti menggeram apalagi ketika Alea menghembuskan nafas panas tepat di samping telinganya. Semua bulu badan Sakti merinding.

Sakti segera membopong tubuh Alea dan melempar nya ke ranjang. Alea tersenyum. Alea menggoda Sakti. Alea duduk lalu membuka pakaiannya sendiri. Tatapan matanya tidak lepas dari Sakti begitu pun sebaliknya. Tatapan mereka sama-sama diliputi gairah yang menggebu.

Jakun Sakti bergerak naik turun ketika melihat gunung kembar Alea terpampang nyata di hadapannya. Alea lanjut membuka bagian bawahnya dengan gerakan menggoda iman. Jari lentiknya menari di sekitar pinggul.

Sakti tidak melewatkan pemandangan di depan. Alea membuka celana dalamnya dengan gerakan anggun dan melemparnya ke wajah Sakti.

Sakti terkejut dengan aksi yang dilakukan Alea. Sakti menghirup rkus celana dalam Alea sembari memejamkan mata. Pikirannya sudah berkeliaran. Sakti membuka mata dan meneguk ludah melihat pemandangan Alea sedang mengangkang sembari memainkan punya nya yang sudah basah dan licin terlihat berkilat.

Suara desahan Alea terdengar merdu.  Sakti menggeram. Sakti menerjang tubuh Alea dan langsung menerkam istrinya.

Alea sampai terpekik hebat oleh aksi brutal Sakti barusan. Mereka bergulat di atas ranjang. Peluh membasahi tubuh mereka berdua. Suara desahan dan bunyi pertemuan dua kelamin menggema dalam ruangan. Percintaan yang hebat sedang terjadi di dalam sana dan tidak seorang pun yang mengetahui nya kecuali mereka berdua.  

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang