Sakura memasuki ruangan Izumi dengan wajah ditekuk. Setelah pulang dari kediaman Uchiha semalam, wanita cantik itu sama sekali tidak bisa tidur. Apalagi setelah kepalanya dielus-elus oleh Sasuke yang malah menambah kesalahpahaman.
Bagaimana tidak salah paham, selama perjamuan makan malam tangannya terus dipegang erat oleh Sasuke. Akhirnya saat Sakura membalasnya dengan senyuman manis, Sasuke mengatakan kalau jantungnya berdetak sangat keras sudah begitu berdebar kencang.
Izumi sukses tertawa terbahak-bahak karena ceritanya, syuting film terbaru Sakura akan dimulai besok tapi Sakura sudah terlihat sangat suntuk karena kelakuan aneh adik iparnya. Sakura menundukkan kepalanya begitu mendekat kearah Izumi untuk menghormatinya sebagai Kakak dan juga bos barunya.
Izumi menyuruh Sakura duduk disofa, wanita cantik itu mengangguk dan mengikuti titahnya dengan patuh. Sakura menaruh skrip yang pagi ini diantar kerumahnya oleh salah satu staf Izumi dan sore ini ia disuruh datang olehnya untuk bertemu lawan mainnya.
Saat pembacaan skrip pria itu tidak bisa datang karena Ibunya dirawat dirumah sakit. Tapi pagi ini ia datang ke kantor untuk bertemu dengan Sakura langsung. Sakura pun langsung menyambut uluran tangannya begitu pria tampan yang akan menjadi lawan mainnya itu menyambutnya dengan senyuman lebar.
Namanya Bryan Shin, pria itu tinggi, tampan dan rambutnya menutupi matanya. Sakura duduk disampingnya dan menatap Izumi yang tengah memesankan minuman untuk mereka berdua.
" Tidak perlu repot-repot Kak, aku cuma mampir sebentar " Ucap Bryan, pria tampan itu menatap Sakura dengan pandangan lembut. Tunggu sebentar! Izumi menatap Bryan dengan pandangan aneh, kenapa Bryan memberikan Sakura pandangan seperti itu?
Kabar itu benar adanya. Pantas saja Sakura selalu diberitakan cinta lokasi oleh para lawan mainnya. Wanita itu sangat cantik, pria mana sih yang bisa menolak pesonanya? Adik iparnya saja sampai mabuk kepayang dibuatnya.
" Kalian kan tamuku, sudah seharusnya aku menjamu kalian dengan baik " Tidak lama seseorang mengetuk pintu ruangan Izumi. Salah satu office boy dikantor itu memberikan tiga minuman isotonik dan beberapa cemilan.
" Aku hanya ingin kenalan dengan Sakura, banyak yang bilang dia adalah lawan main yang tidak seharusnya dilewatkan " Sakura tidak mengerti maksud dari ucapan pria disampingnya ini.
Tapi Sakura sangat berterima kasih karena Bryan sudah jauh-jauh menemuinya kesini yang hanya ingin memperkenalkan diri.
Bryan memberikan sebuah paperbag berisi tas merk ternama yang membuat Izumi menyipitkan matanya. Apa pria itu berniat memberikan Sakura hadiah? Jangan bilang kalau pria itu menyukai Sakura dipertemuan pertama mereka?
" Kenapa repot-repot memberiku hadiah? Sayang sekali kalau nanti tidak terpakai " Sakura sengaja memberi pengertian pada orang lain yang memberikannya hadiah. Ia benci sekali dengan tasnya yang sudah menumpuk dilemari dan belum sempat dirapihkan.
Kalau bisa ia ingin menyumbangkan saja tas yang ia dapat dari endorse suatu produk ataupun hadiah dari orang tua dan juga teman. Sakura itu kalau sudah suka dengan suatu barang, ia akan memakainya sampai barang itu rusak.
Dan ia bahkan sampai membuat gudang pribadi untuk koleksi dari lawan mainnya. Padahal Sakura sudah mengultimatum, tapi ya namanya seorang pria. Kalau tidak memaksa mungkin tidak enak.
" Tidak ada yang merepotkan, aku malah senang sekali kalau bisa memberimu hadiah setiap hari " Sakura menaikkan alisnya. Gerak-gerik Bryan sangat terbaca sekali olehnya, sudah puluhan kali ia menemui tipe pria seperti yang ada disampingnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 AVAILABLE ON PDF Pertemuan tidak terduga antara Sakura Haruno dan Sasuke Uchiha membuat semua penduduk Jepang heboh. Mereka yang tidak pernah dikabarkan dekat tahu-tahu mengumumkan pernikahan. ...