Zutto Suki Deshita, Kuroo-

219 27 0
                                    

– K , [06 Juli 2016]

Ini... adalah sebuah kisah yang seharusnya berakhir bahagia untukku.

Sebuah kisah tentangnya, seorang pria bersurai hitam yang tentu saja akan menjadi tokoh utamanya.

Ini kisah tentang ku dan dia. Tentang semua keegoisan dan kegengsianku. Dan tentu saja tentangmu, Kuroo ku tersayang.
























☄️☄️☄️
























Aku tak tau kapan dan dimana ini semua bermula. Sejak dia terus menempel padaku? Sejak aku membalas semua pesan yang ia kirimkan? Ahh tidak. Kurasa ini semua dimulai saat itu. Saat yang tak pernah luput dari ingatanku.

Seperti yang kalian tau, aku sangat membenci berada di luar ruangan, terlebih mengikuti sebuah acara. Termasuk MOS. Menurutku, itu hanya membuang-buang waktu saja. Bukankah lebih baik digunakan untuk bermain video game? Setidaknya itu yang ku pikirkan.

Jadi dengan sengaja. Yahh kalian juga bisa mengatakan, aku membolos. Pergi ke belakang sekolah, membeli beberapa jajanan dan tidur.

Yap... Tidur. 'Ponsel pintar' ku diambil secara paksa salah seorang kakel. Ckk menyebalkan. Sangat menyebalkan. Kakel berwajah jelek nan aneh dengan berambut seperti jambul ayam.









Seperti yang ku katakan, kenangan itu masih melekat dengan sangat amat kuat. Aku meletakkan pena yang ku pegang. Mengedarkan pandangan ke sekelilingku. Ku hembuskan nafas secara kasar kemudian tertawa pelan.
Senyum suram terpajang jelas diwajahku

"Semisal waktu itu aku ga ladenin dia sama sekali, bakal berakhir gini ga ya..." gumamku mengambil pulpen kembali berniat melanjutkan tulisanku.










"Anj*ng. B*ngs*t bgt akh! Apaan lg tuh. Sok-sok an nyita, belagak jadi guru lu? Eow gajelas. Apalagi lu yang nyita, kakel jamet rambut alay. Gue tandain-" omonganku terputus tawa seseorang.

"Yaelah. Lu gitu aja sensi amat. Perkara nih barang doang. Lagian siapa suruh lu mainin pas upacara hah?" sambungnya.

"Apaan dah?" kesal ku seraya menoleh, penasaran akan sang pemilik suara.

"Njir kakel rambut jabrik yang nyita handphone gue."

"Duh t*l*l, keceplosan lg," aku bergumam.

Tapi untungnya dia ga marah. Cuma terkekeh pelan. Terus dengan santainya ngelempar handphone ku.

Zutto Suki Deshita, Kuroo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang