シート5 : Pembalasan

27 3 0
                                    

⚠️Sebelumnya, mau mengingatkan bahwa part ini full Kekerasan. Mohon Pengertiannya.⚠️

***

Mm..oh ya Pr matematika sudah selesai belum?” Tanya Thersa kemudian tanpa rasa bersalah. Perempuan berkacamata itu menggeleng ketakutan dengan pandangannya menunduk.

“Kuharap kau tidak berbohong anak payah.” Ejek Thersa kemudian, “Awas saja jika kau mengulangi hal ini lagi.”

***

“Pearl Hameera?” Thersa berkata lirih menatap perempuan berkacamata yang berdiri diantara kedua perempuan itu.

kemudian matanya beralih pada perempuan ketiga, perempuan yang berkuncir kuda dengan tatapan bencinya.

***

Ohho, lihat ekor kuda sedang makan...” Thersa dan kedua temannya menghampiri salah satu anak yang berkuncir kuda yang sedang menikmati bekalnya. Anak berkuncir kuda itupun yang tadinya makan dengan lahap, menjadi tidak bernafsu untuk makan.

“Kenapa kau berhenti makan ekor kuda?” Tanya Thersa sambil terkekeh pelan. Anak itu berusaha diam tak menghiraukan. Sedangkan Thersa dan kedua temannya tertawa terbahak-bahak.

Ketika Perempuan itu hendak mengambil botolnya, Ia tak sengaja menumpahkannya hingga membasahi sepatu Thersa yang untungnya tidak sampai ke tengah sepatunya. Perempuan itu terkejut bukan main, sedangkan Thersa menatap sepatunya yang basah. Perempuan berkuncir kuda itupun berdiri dan meminta maaf pada Thersa.

“Maafkan aku, maaf aku benar-benar tidak sengaja...” Ujar perempuan itu sambil menundukkan kepalanya. Thersa yang benar-benar marah Ia pun langsung menarik tangan berkuncir kuda itu, sedangkan anak-anak yang berada di kantin menjadi senyap ketika melihat Perempuan berkuncri kuda yang ditarik kasar oleh Thersa. Sedangkan kedua teman Thersa mengikuti dari belakang.

Hingga sampai di toilet perempuan. Thersa mendorong perempuan berkuncir kuda itu hingga punggungnya menabrak dinding toilet, Ia meringi sakit.

“Kau memiliki masalah denganku apa hah? Katakan!” Seru Thersa sambil menjambak rambutnya yang terkuncir.

“Arghh, maaf, sungguh aku tidak sengaja...hiks..” Perempuan itu meringis sakit dengan air matanya yang mengalir. Thersa pun melepas jambakannya, Ia beralih mengambil gayung kecil disana dan mengisinya dengan air hingga penuh. Ia membawa gayung berisi air itu dihadapan perempuan berkuncir kuda itu yang sangat ketakutan.

“Lihat, apa yang kubawa dan apa yang akan kulakukan.” Ujar Thersa dengan senyum jahatnya.

Perempuan berkuncir kuda itu hanya diam dengan meremas rok kotak-kotaknya. Thersa langsung saja menyiram air itu dengan kasar didepan wajah Perempuan berkuncir kua itu hingga Ia hampir saja gelagapan dan terkejut dengan serangan air pada wajahnya.

Berlanjut dengan tawa jahat Thersa dan kedua temannya, perempuan berkuncir kuda itu mengusap wajahnya dan membuka matanya, wajahnya basah oleh air dan seragamnya yang sedikit terciprat begitu juga dengan rambutnya.

“Makanya, jangan pernah berani-berani denganku.” Ujar Thersa yang kemudian melempar gayung itu dengan asal dan meninggalkan perempuan berkuncri kuda itu yang ketakutan setengah mati.

***

“D-dan kau.. Ellayree Britha.” Thersa membisu setelah itu setelah mengingat semua momen yang Ia buat terhadap ketiga perempuan itu didepannya. Ya, mereka adalah korban pembully an oleh Thersa, yang tengah berdiri penuh senyum jahat didepannya ini.

Vannesrain シート :  Rain Of Black CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang