[M] Limou'S-!!

-❄-

-terdapat beberapa adegan yang tak di peruntukan untuk anak kecil-
-seluruh cerita hanyalah sebuah karangan-
-tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata mereka-
-aku hanya meminjam nama dan visual mereka-
-konten BXB-
-homophobic menjauh sajahh-
-jangan salah lapak-
-dimohon untuk menghargai karya ku-
-BINTANGNYA JANGAN LUPA DI KASIH PERASAN JERUK, SAMPAI BERWARNA ORENJI"
-JANGAN RAGU UNTUK KOMEN DAN MEMBERI SARAN-
-kalau tidak suka, silakan pencet tanda panah di pojok kiri atas-
-makasihh ndee~

-SELAMAT MEMBACA-
.
.
.

-Limou'S-
Happy Reading
Bab 01
Yoshi-Jaehyuk x Junkyu x Haruto-Junghwan
~^^~

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

Seorang pemuda manis terisak Sambil memandangi jalanan yang ramai lewat jendela mobil di sampingnya. Meratapi nasibnya yang sudah di jadikan pelunas semua hutang oleh orang tuanya. Ya lebih simpelnya dia sudah dijual oleh kedua orang tuanya, untuk membayar hutang-hutang mereka yang sudah tak mampu di bayar lagi oleh kedua suami istri yang berperan sebagai ayah dan ibunya itu.

Kwon jiyong. Adalah orang yang telah membelinya, seorang lelaki berumur sekitar 40 tahun yang menjabat sebagai pemilik perusahaan terkenal, yang pastinya jiyong adalah orang yang kaya raya. Jiyong adalah orang yang terpandang di kalangan pembisnis-pembisnis besar lainnya. Dia memiliki beberapa cabang perusahaan yang terletak di berbagai negara. Yah, dia tidak hanya terkenal dan sukses di negeri nya sendiri,  tapi juga di negeri orang lain dia adalah orang yang sangat sukses.

Berhenti membicarakan kwon jiyong  mari beralih ke pemuda manis yang baru saja di buang oleh orang tuanya itu, namanya kim junkyu.

. . .

Jiyong pov~

Sedari tadi aku hanya memperhatikan anak manis di sampingku ini. Dia terus saja menangis. Aku jadi sebal sendiri, ingin marah tapi entah kenapa setiap melihat wajah yang memerah dan air mata yang tergenang itu aku jadi luluh, dan seketika tidak tega untuk memarahinya.

Sungguh dia sangat menyedihkan, aku jadi kasian dengannya, lagi pula. . .
Kenapa orang tuanya itu rela menjual anaknya yang manis ini, dari dulu aku ingin memiliki seorang anak yang menggemaskan dan lucu, tapi aku tak pernah mendapatkannya.