A PROMISE

01 🍉Brownis Untuk Kakak

[Welcome Back to My Lapak]
Komen kalian sangat berpengaruh dalam kecepatan cerita ini update
So
Ramein kolom komentar.

Suku Karo, makan-man

Makan dalam bahasa kalian apa?

🍉

Gadis bertubuh ramping itu sedang berkutat dengan tepung tepung di dapur, rambutnya dicepol asal, sesekali ia melirik resep brownis diponselnya.

Kaynara, atau Ara. Gadis yang sekarang sudah tumbuh dewasa, dan meninggalkan sifat kekanakannya, meski begitu, sifat polos, dan cengengnya tidak luntur dari dalam dirinya.

Sekarang ia membuat brownis untuk tunangannya, siapalagi kalau bukan Alarik, cowok itu sedang berada dikantor, hari ini jadwal meeting tunangannya itu sangat padat, Ara yakin Alarik belum makan. Sifat pekerja kerasnya kadang buat cowok itu tidak memperhatikan kesehatannya.

Semenjak dipastikan sudah tidak mengidap lupus lagi, Ara tidak pernah mengalami sakit sakit seperti dulu, meskipun sering diderpa sakit ringan, seperti flu, demam, batuk, tapi tidak separah dulu.

Gadis itu memasukkan adonan brownis kedalam oven, sambil menunggu matang, ia memainkan ponselnya, ada notifikasi dari Alarik, namun sejam yang lalu.

Ibu jari Ara membalas dengan lincah pesan Alarik, bibirnya tersenyum tipis saat membaca pesan Alarik yang mengingatkan ia makan, tidak salah? Harusnya Ara yang mengirim pesan begitu.

Hubungan keduanya sudah terjalin hampir 4 tahun, sejauh ini tidak ada pertengkaran besar yang memengaruhi hubungan mereka, mentok mentok hanya cekcok masalah sepele, itupun tidak bertahan lama, karena Alarik akan mengalah.

Ara membalas pesan Alarik untuk datang ke kantornya nanti sore, tidak menunggu Alarik membalas pesan, karena pasti tunangannya itu sedang meeting.

Ngomong ngomong, dimansion Steven sudah tidak begitu ramai seperti dulu, beberapa abang Ara sudah menikah, seperti Max yang sudah menikah dan memiliki 2 jagoan laki laki, siapa sangka sekertaris yang dulu abangnya itu hindari malah ia sendiri terjerat dalam pesona seorang Briancalista Dewi Adiwangsa.

Setelah pernikahan Max, tidak lama Arlon juga menyusul dengan Ayu, bahkan mereka sudah memiliki seorang putri yang sangat manis.

Tinggalah di mansion hanya ada kedua orangtuanya, Niel dan juga opa. Iya, setelah kejadian Ara sakit waktu itu, Jhon memutuskan tinggal di Indonesia dan menyerahkan seluruh perusahaannya kepada cucu cucunya.

Niel seorang mahasiswa semester 4, cowok itu memilih melanjutkan jenjang pendidikannya di Indonesia saja.

Sedangkan Bara kembali ke Rusia, awalnya Bara menolak tegas, namun apa dayanya jika yang menyuruhnya kembali ke negara Tirai Besi itu adalah princessnya sendiri.

Ara sendiri tidak mau egois, ia sudah belajar dewasa dari Alarik, atas kemauan sendiri. Abangnya Bara sudah menempuh pendidikan disana, juga sudah mulai mengendalikan perusahaan disana, untuk masalah rindu, Bara boleh kapan saja datang ke Indonesia, atau Ara yang mengunjunginya ke Rusia.

Bicara soal Bara, cowok itu dikabarkan sedang dekat dengan salah satu gadis Rusia, sekertarisnya sendiri, tapi tidak tahu juga, masih gosip yang didapat dari Niel.

Brownis buatan Ara sudah matang, gadis itu menatanya didalam piring, masih pukul 2 siang, masih ada waktu 3 jam lagi ia bisa beberes.

Setelah membereskan dapur, Ara berjalan kesofa, menghidupkan televisi, setelah itu asik dengan ponselnya. Ara meng-scroll akun instagram Rio, sahabat kecilnya itu sangat meresahkan bagi para gadis gadis Aussie, terlihat dari postingan yang gonta ganti pasangan, cowok itu seakan menikmati gelar playboy di negeri kanguru tersebut, ciri ciri sadboy yang sesungguhnya, kalau kata Niel.