"Halo, kita bertemu lagi ternyata."
"Park Jimin?????"
***
Setelah selesai menaruh barangnya, Taehyung duduk menghadap laki-laki mungil di depannya yang tengah asyik membaca buku.
Cirque du Freak : A Living Nightmare
*Puuk
Laki-laki di depannya tiba-tiba menutup bukunya, membuat Taehyung sedikit kaget.
"Eoh? apa aku mengangetkanmu tuan.. ?"
"Taehyung.. namaku Kim Taehyung."
"Maaf, aku mengagetkanmu."
"Tidak.. tidak apa-apa."
Suasana menjadi akward karena keduanya diam dan tak ada yang memulai pembicaraan.
Ahh aku tidak suka suasana seperti. Batin Taehyung.
"Jimin? Boleh aku memanggilmu begitu?"
"Ah yaa, tidak masalah. Kalau begitu biarkan aku memanggilmu Taehyung."
Laki-laki blonde yang mengenakan celana hitam dengan sweater orange itu menyilangkan kakinya dan menaruh kedua tangannya di lutut.
Manis. Taehyung akui pria di depannya ini sungguh manis.
"Taehyung?"
"Taehyung-ssi?"
"Kim Taehyung???""Ahh yaa?? kenapa?"
"Apa maksudmu hhaha, seharusnya itu pertanyaanku." Matanya membentuk bulan sabit, membuat dirinya tampak lebih menawan.
"Yaa???"
"Kenapa melihatku sampai segitunya. Apa ada noda di wajahku??" Jimin hendak berdiri menuju toilet namun Taehyung segera menghentikannya.
"Ah tidak.. tidak ada. Tidak ada noda atau apapun. Duduklah kembali."
Taehyung merutuki dirinya sendiri. Malu karena tertangkap basah sedang memperhatikan Jimin.
"Ngomong-ngomong, buku apa yang kamu baca tadi?"
Taehyung mengalihkan pembicaraan agar Jimin tidak kembali menanyainya perihal alasan dirinya ditatap oleh Taehyung. Sumpah Taehyung malu sekali.
"Ahh itu, buku series karya Darren Shan. Temanku merekomendasikannya dan yah ceritanya seru."
"Sepertinya benar-benar seru karena kamu tadi sama sekali tidak terusik saat aku meletakkan barang-barangku."
"Kamu tadi memang berisik dengan 2 koper besarmu kawan. Kalau boleh tahu kemana tujuanmu?"
"Boach. Aku akan pergi kesana."
"Wah, tujuanku juga kesitu."
"Well, berarti kamu akan menjadi roommateku sampai tiba di Boach."
***
"Taehyung kenapa kita kemari?"
"Taehyung, aku mencintaimu."
"Berhentilah mengatakan aku seperti bunga, aku bahkan lebih cantik daripada bunga itu, kau tahu."
"Ya. kamu lebih cantik dari bunga itu dan kamu milikku."
.
.
.
."Taehyung!! Taehyung-ssi!! Kim Taehyung!!"
Huahh!! hhah.. hah mimpi itu lagi. Batin Taehyung
Taehyung terbangun dari lelap tidurnya dan mendapati Jimin berada disampingnya.
"Taehyung! Syukurlah.."
Jimin terlihat khawatir sekali disampingnya.
"Mimpimu seburuk itu? Keringatmu keluar banyak."
"Ah.. tidak apa-apa. Terima kasih sudah membangunkanku."
"Ini minumlah, aku membelinya dari train service yang lewat tadi."
"Terima kasih."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday Inside The Train
FantasíaMinV / Vmin ~Reincarnation~ Feedback komentar sangat ditunggu 👋